MARGOPOST.COM | Bogor – Orientasi swasembada daging menuju lumbung pangan dunia 2045 masih bertumpu pada daging sapi, sudah waktunya daging kambing dan domba perlu diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, dengan ini Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara berperan dalam meningkatkan populasi kambing domba dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam melakukan berbagai teknologi reproduksi ternak yang salah satunya dengan Kegiatan Penampungan Semen pada Domba.
“Penampungan semen domba adalah upaya yang disengaja dilakukan untuk mendapatkan semen domba yang berkwalitas, semen domba yang didapatkan secara sengaja, dipelukan pejantan tanggung yang terlatih untuk bisa molting dan ejakulasi dengan sempurna dalam vagina buatan atau tiruan. Domba pejantan yang akan dikoleksi harus dirangsang oleh seekor domba betina (bisa menggunakan boneka yang menyerupai domba atau domba jantan) yang telah disiapkan sebagai betina penggoda (pemancing libido),” ujar Widyaiswara BBPKH, drh. Dwi Walid Retnawati, M.Sc., Rabu (04/09/2019).
Untuk mengoleksi semen seorang kolektor harus hati – hati, karena ternak jantan yang akan dikoleksi umumnya bersifat temperamen, sehingga cukup berbahaya, oleh sebab itu kolektor yang berpengalaman dan terlatih sangat diutamakan untuk mendapatkan hasil semen yang optimal.
”Widyaiswara dan tenaga teknis di BBPKH berusaha melatih ketrampilan dalam penampungan semen domba dan melatih domba pejantan agar terbiasa dalam kegiatan penampungan semen untuk mendukung kegiatan inseminasi buata pada kambing domba yang diselenggarakan oleh BBPKH Cinagara,” tutupnya.
Comment