by

Kementan Galakkan Pendataan CPCL Guna Tingkatkan IP Padi dan Jagung di Kabupaten Sumedang

MARGOPOST.COM | SUMEDANG – Kementerian Pertanian (Kementan)terus mengawal program pompanisasi diseluruh Indonesia agar dapat tersebar secara merata dan tepat sasaran, guna meningkatkan nilai PAT dan IP di seluruh wilayah yang berpotensi termasuk di kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Kementan juga terus melakuakan pendataan sebagai suatu acuan untuk dapat mendistribusikan kebutuhan pompa ditiap-tiap daerah di seluruh wilayah Indonesia baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Pendataan ini bertujuan untuk mengetahu berapa luasan lahan yang perlu dipompanisasi dan berapa jumlah pompa yang dibutuhkan untuk areal tanam tersebut dengan memperhitungkan berbagai aspek termasuk kondisi lingkungan dan tofografi wilayah.

Terkait hal tersebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya sigap melakukan identifikasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL) agar tercapai target produksi padi-jagung setiap provinsi dan kabupaten/kota.

Mentan juga menginstruksikan seluruh jajarannya turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan mempercepat persiapan kebutuhan masa tanam.

“Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah, saya berharap kita bisa jaga komitmen tingkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024 guna menambah jumlah produksi komoditas pertanian Indonesia,” kata Mentan Amran.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan program pendataan CPCL peningkatan PAT ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional.

“Pendataan CPCL pompanisasi sangat penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi CPCL yang ada di seluruh Indonesia, sehingga dapat dilakukan perencanaan dan pembinaan yang tepat. Dengan mengetahui jumlah dan sebaran CPCL, Kementan dapat mengalokasikan bantuan dan penyelenggaraan pelatihan yang tepat bagi para petani di wilayah-wilayah yang berpotensi, sehingga mampu mendongkrak produksi” ujar Dedi.

Menindak lanjuti mandat dan arahan Mentan, Balai besar pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara melakukan pendataan dan peninjauan jumlah petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) PAT IP-1 di Desa Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang Jawa Barat (25/04/2024) didampingi Distan Kabupaten Sumedang serta penyuluh dan dan petani setempat.

Dari hasil peninjauan CPCL, wilayah Kabupaten Sumedang memiliki potensi 23 Ha areal lahan yang dapat ditingkatkan IP-nya dari IP-1 ke IP-2 dengan program pompanisasi ini. Mengingat kondisi lahan yang dipilih juga merupakan lahan tadah hujan dengan sumber air dekat dengan aliran pembuangan bendungan karedok yang secara langsung berbatasan dengan Kecamatan Tomo. Sehingga akan mempermudah akses pengairan lahan sawah dengan pompa.

Dengan kondisi Sebagian lahan sudah panen, pemerintah Kabupaten Sumedang berharap agar program pompanisasi ini segera terealisasikan sesegera mungkin, sehingga petani dapat memulai penanam kembali pada awal bulan Mei mendatang.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *