by

Perkuat Sistem Kesehatan Hewan, Kementan Sertifikasi Petugas Paramedik Veteriner

MARGOPOST.COM | BOGOR – Kementerian Pertanian terus memperkuat sistem kesehatan hewan dengan meluncurkan program sertifikasi untuk petugas paramedik veteriner. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular, yang memiliki dampak besar terhadap kesehatan manusia dan keberlangsungan pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan pentingnya sertifikasi ini dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan hewan.

“Dengan sertifikasi, paramedik veteriner memiliki standar kompetensi yang diakui secara nasional, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan hewan yang lebih baik,” ujarnya.

Sertifikasi kompetensi ini diimplementasikan melalui kegiatan di BBPKH Cinagara, yang berlangsung selama 3 hari (25-27 Maret 2024). Acara ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, yang telah menyelesaikan pelatihan teknis pengendalian penyakit hewan menular sebelumnya.

Penyelenggaraan sertifikasi, dilakukan secara langsung pada ternak di unit instalasi BBPKH Cinagara dengan menerapkan 17 unit kompetensi yang sesuai dengan SKKNI. Proses pengujian dilakukan oleh para asesor yang kompeten dalam bidang pengendalian penyakit yang berasal dari Badan Karantina Indonesia dan BBPKH Cinagara.

Plt. BBPKH Cinagara, Muhammad Amin, menegaskan bahwa sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas dan daya saing paramedik veteriner di lapangan.

“Paramedik veteriner yang tersertifikasi diharapkan akan mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan yang lebih berkualitas dan berstandar,” ucapnya.

Melalui peningkatan kompetensi paramedik veteriner, Kementerian Pertanian yakin akan mendukung keberhasilan program pembangunan peternakan nasional serta menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.

Sertifikasi kompetensi dibuka secara langsung pada tanggal Senin (25/03/2024) oleh Plt. BBPKH Cinagara Muhammad Amin. Turut hadir kepala bagian umum (KBU) Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatiahan Wilmy Rahmah Wirondas, Asesor dari Badan Karantina Indonesia Marjono, serta Asesor dari BBPKH Cinagara drh. Fera Aryanti dan drh. Nafrina Lanniari.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *