by

Atasi Darurat Pangan, Kementan Lakukan Pompanisasi di Kabupaten Sumedang

MARGOPOST.COM | SUMEDANG – Kementerian Pertanian melakukan terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi Melalui Pompanisasi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian.

Dalam rangka mendukung terobosan tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara melakukan pemantauan dan survei serta verifikasi lokasi sawah tadah hujan yang membutuhkan Pompanisasi yang dilaksanakan selama 4 hari, mulai Selasa 19 sampai 22 Maret 2024 di Kabupaten Sumedang.

Kegiatan monitoring dan survey titik pompanisasi dan Penambahan Areal Tanam (PAT) Kecamatan Tanjungsari desa Kutamandiri dilakukab bersama  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) PUPR, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Dinas Pertanian, dan Kodim 0610 dan Koramil Tanjungsari, Kabupaten Sumedang pada Rabu (20/03/2024).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pompanisasi merupakan solusi cepat dalam menghadapi El Nino di sejumlah daerah. Nantinya, sistem pompa ini akan terintegrasi dengan paket layanan solar alsintan dan juga benih gratis bagi para petani yang mau mempercepat tanam di MT II Maret 2024.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nurysamsi mengatakan penanganan dampak El Nino sangat penting, sebab berkurangnya air dapat mengganggu produktivitas pertanian.

“Apalagi, pertanian kita di Indonesia masih mengandalkan air hujan untuk pengairan, jadi perlu dicari alternatif sumber air, salah satunya air tanah dan pipanisasi,” jelas Dedi.

Tim Satgas Kementan dalam hal ini BBPKH Cinagara dinas pertanian, penyuluh lapangan dan Poktan untuk meningkatkan indeks pertanaman di lahan sawah tadah hujan Kabupaten Sumedang.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *