by

Kementan Pastikan Ketahanan Pangan Kuat di Masa El Nino

MARGOPOST.COM | Subang – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah kondisi cuaca ekstrem El Nino saat ini. Sektor pertanian berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Dalam hal ini pemerintah berinvestasi dalam modernisasi sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanianan Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengatakan  “Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Sektor pertanian tidak hanya memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menyediakan makanan, pangan, dan bahan baku untuk industri lainnya,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Dalam rangka mengatasi  masalah ketersediaan air untuk lahan pertanian yang saat ini menjadi hambatan peningkatan produksi pangan nasional, terutama karena Indonesia sedang menghadapi musim panas ekstrem. Wakil Menteri Pertanian (Wamen) Harvick Hasnul Qolbi perkuat ketahanan pangan dengan melakukan kunjungan kerja di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BSIP) Jum’at, 08 September 2023.

Dalam lawatannya Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan “Sejak climate change dan el nino, sektor pertanian mengalami kendala dalam berbagai hal. Namun demikian produktivitas pertaian dan produksi padi justru terus meningkat”, jelas Wamen.

“Kita harus tetap berinovasi, berkreasi dan tetap menghasilkan produk-produk berkualitas mendukung pembangunan pertanian”, imbuhnya.

Lebih lanjut Wamen mengatakan “Tentu saja semua upaya terus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Walaupun tata niaga masih perlu diperbaiki. El Nino memang merupakan suatu ancaman, namun tidak perlu terlalu dikhawatirkan, akan tetapi yang perlu diperbaiki adalah masalah irigasi jangan sampai kerugian ada di pihak petani,” ungkap Wamen.

Sementara menurut Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, Muhammad Thamrin, menjelaskan bahwa saat ini mereka telah mengumpulkan ratusan bibit padi unggulan yang sudah didistribusikan di seluruh Indonesia. Pengumpulan bibit unggul ini merupakan langkah konkrit untuk mengatasi dampak El Nino dan memastikan kelangsungan produksi padi.

“BSIP Padi telah mengembangkan lebih dari 300 varietas yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jenis untuk lahan tadah hujan, kekeringan, rawa, dan lainnya yang bisa ditanam oleh petani Indonesia,” ungkapnya. [HUMAS BBPKH, 08/09/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *