by

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Distribusikan Pompa Air di Kabupaten Kuningan

MARGOPOST.COM | KUNINGAN – Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman melalui pompanisasi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian khususnya di Kabupaten Kuningan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan juga semua komponen yang terlibat dalam program Brigade Alsintan

Mentan Amran mengatakan bahwa pompanisasi dapat mempercepat proses tanam sehingga produksi beras nasional pun bisa ikut terdongkrak. Dia juga optimistis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal.

“Pompanisasi ini kami fokuskan di Pulau Jawa, semua kawasan sentra produksi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Hari ini kita pompa airnya,  langsung diolah lahannya dan lusa sudah bisa tanam,” kata Amran.

Diharapkan dengan gerakan pompanisasi dapat meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan. Maka dari itu, Mentan Amran pun menargetkan pompanisasi bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyebutkan pentingnya pompanisasi dalam menjaga ketersediaan air dan juga menekankan, perlunya infrastruktur yang memadai untuk mengoptimalkan penggunaan air irigasi dan meningkatkan produktivitas pertanian khususnya produksi beras nasional.

“Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi, yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas padi yang optimal” ungkap Dedi.

Terkait peningkatan produksi tersebut, sebanyak 123 Kelompok Tani di 76 Desa yang tersebar di 22 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan menerima bantuan Pompanisasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai upaya Peningkatan Produksi Nasional. Hal ini juga sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau dan el nino sehingga stok ketersediaan pangan, utamanya padi tetap terjaga.

Distribusi pompa air sebanyak 40 unit ukuran 3” dan 4” digelontorkan sejak Minggu (05/05/2024).

Secara resmi Pj. Bupati Kuningan Iip Hidajat memimpin apel pagi Senin (06/05/2024) sekaligus menyampaikan bantuan 10 unit pompa air kepada masing-masing ketua kelompok.

Turut hadir Penangung Jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan, BBPKH Cinagara, jajaran Kodim, petugas BABINSA, Polres dan Petugas BABINKAMTIBMAS serta para pejabat Pemda Kabupaten Kuningan.

Dalam arahannya Iip Hidayat menyampaikan bahwa poin penting dari bantuan pompanisasi ini yang harus diperhatikan adalah memastikan sumber air permukaan (sungai, waduk, embung, kolam dan lainnya) yang dapat di pompa, lokasi diprioritaskan pada sawah tadah hujan.

“Mohon agar pompa dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dijaga, dilarang diperjualbelikan dan laporkan penggunaan secara berjenjang” kata Iip kepada penerima manfaat.

Iip menyebutkan, bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lahan sawah tadah hujan yang dekat dengan sumber mata air seluas 3.816 hektar yang berpotensi untuk kegiatan pompanisasi.

“Potensi ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap  peningkatan produksi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan atau ketersediaan pangan bagi  masyarakat kuningan bahkan dapat surplus pangan” Papar Iip.

Sebanyak 73 unit pompa air juga akan diserahkan pada Rabu (08/05/2024) di KODIM 0615 Kuningan.

Dengan pendampingan ini diharapkan dapat mendorong dan memotivasi para petani untuk terus melakukan percepatan tanam. Dan paling penting adalah bagaimana pola pembinaan dan pendampingan dari para penyuluh sebagai garda terdepan mitra para petani sehingga penggunaan pompa ini berjalan efektif dan dapat mencapai target atau sasaran yang telah ditetapkan oleh kabupaten kuningan sehingga swasembada pangan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *