by

KEMENTAN BEROLABORASI DENGAN BBPK CILOTO DAN INDOHUN MENYELENGGARAKAN ToT OH SMART

MARGOPOST.COM | Cianjur – Zoonosis dan penyakit infeksius baru merupakan ancaman kesehatan yang telah menjadi isu kesehatan sejak lama, baik di tingkat nasional maupun global. Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi sejak akhir tahun 2019 telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara sektor manusia, hewan, dan lingkungan demi terwujudnya kesehatan yang optimal bagi seluruh sektor. Pemahaman terkait One Health juga menjadi sangat penting, mengingat masalah zoonosis dan penyakit infeksius baru yang tidak bisa ditangani hanya oleh sektor kesehatan saja, melainkan diperlukan kolaborasi seluruh unsur disiplin ilmu dalam menemukan solusi terhadap permasalahan kesehatan tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa diperlukan kolaborasi seluruh unsur disiplin ilmu dalam menemukan solusi terhadap permasalahan kesehatan di masa kini dan masa yang akan datang.

One Health System Mapping and Analysis Resource Toolkit (OH-SMART) dapat menjadi salah satu alat yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan kolaborasi seluruh sektor dan unsur disiplin ilmu dalam memecahkan permasalahan yang ada. OH-SMART dapat membantu dalam memetakan berbagai sektor maupun institusi dalam bekerja sama dan berkoordinasi guna menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai bagian dari Kementerian Pertanian mempunyai peran penting dalam pengembangan SDM Pertanian, terutama dalam mencetak kompetensi sumberdaya manusia dalam melakukan pencegahan dan penanggukngan penyakit hewan untuk menghadapi permasalahan kesehatan dunia.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH., M.Si. MH. diberbagai kesempatan meminta agar penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian terus ditingkatkan agar selalu terupdate masalah terkini. “Sumber daya manusia (SDM) pertanian merupakan otak penggerak pertanian di Indonesia, karenanya peningkatan SDM pertanian perlu terus ditingkatkan”, ungkap Mentan.
Beliau mengapresiasi upaya yang telah dilakukan BPPSDMP terkait peningkatan kualitas sdm pertanian mulai dari pendidikan dan pelatihan, aparatur maupun non aparatur.

Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir, Dedi Nursyamsi, M.Agr. “Keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian”. jelas Dedi.

Dalam rangka mencetak kompetensi SDM yang professional dalam menghadapi tantangan penyakit zoonotik dan penyakit infeksi baru dunia, telah diselenggarakan Pelatihan ToT One Health One Health System Mapping and Analysis Resource Toolkit (OH SMART) di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto. Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 4 sampai 08 September 2023 dengan metode blended learning, yang dibuka oleh Bapak Sjamsul Ariffin, SKM, M.Epid selaku Kepala BBPK Ciloto. Jumlah peserta Pelatihan OH SMART diikuti oleh 30 orang berasal dari tiga lintas sector, yaitu kesehatan masyarakat, kesehatan hewan dan lingkungan hidup.

Diharapkan setelah selesai pelatihan, peserta mampu menjadi fasilitator yang kompeten dalam menerapkan pencegahan dan penanggulangan penyakit zoonotic dan infeksi baru melalui kooperasi, koordinasi, kerjasama dan kolaboratif pada lintas sektor, lintas disiplin ilmu dan lintas budaya. [DW-07/09/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *