by

Di Kota Semarang pun Tetap Ada Panen Jagung

MARGOPOST.COM | Bogor – Kota semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, yang sebagian besar lahannya dijadikan pemukiman, perkantoran serta pabrik besar, namun dunia pertanian tetap dipertahankan sebagai penyokong perekonomian masyarakat di sisi-sisi kota. Dukungan dan perhatian pun tetap ada dari pemerintah baik pemerintah daerah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian sampai tingkat kementrian Pertanian. Dengan adanya program Upsus Pajale sebagai fokus target produksi pertanian di kota semarang komoditas padi, jagung dan kedelai menjadi perhatian khusus. BBPKH Cinagara sebagai Penanggung Jawab Supervisi Target Produksi pada program Upsus Pajale di kota Semarang dapat ikut serta pada Panen Jagung Masa Tanam Pertama yang ada di Desa Kedung Pani kecamatan Mijen yang luas lahan jagung 50 ha pada tanggal 22 Februari 2019. Adapun luas tanam jagung di kecamatan Mijen seluas 130 ha, ada dua kecamatan lain di kota semarang sebagai lahan tanam jagung yaitu kecamatan Gunung Pati dan Tembalang.


Pada kegiatan Panen di Poktan Tani Makmur dengan menggunakan bibit jenis Bisi diperoleh Panen sekitar 5 ton per hektar, dengan harga Rp 4.000 per kilogramnya, yang dijual langsung ke peternak ayam di sekitar desa. Pada kesempatan tersebut Pak Kasiman Petani Jagung di Lokasi panen menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah sehingga dapat terus berusaha di bidang pertanian serta mengharapkan jika ada pemberian bantuan untuk tepat waktu pada masa tanam berikutnya. Hadir saat panen pula penyuluh kecamatan Mijen, Distan Kota Semarang Bu Watik dan Taufik Walhidayah dari BBPKH Cinagara.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *