by

Kanibalisme Pada Ayam dan Cara Mengatasinya

MARGOPOST.COM | Bogor – Kanibal adalah kebiasaan ayam yang saling mematuk dan bahkan memakan telurnya sendiri. Kebiasaan ini sangat berbahaya bagi kehidupan unggas dan merugikan. Jika kasus kanibalisme ini tidak dicegah akan berdampak pada pendapatan peternak ayam tersebut. Karena dampaknya akan menurunkan produksi dan daya jual ayam karena kecacatan pada ayam. Dari segi penampilan luar saja, daya jual ayam korban kanibalisme ini kurang diminati. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik kanibalisme ayam ini.
Kemungkinan utama penyebab ayam mematuk bulu atau kanibal adalah karena stress dan juga bias diakibatkan oleh beberapa hal sebagai berikut 1).Kekurangan struktur kasar dalam pakan. Ayam kekurangan batu-batuan (grit), mineral (NaCI dan Kalsium) dan kandungan nutrisi lainnya akan memicu timbulnya sifat kanibalisme. Pada ayam petelur, ayam mematuk telurnya untuk menambah kekurangan kalsium. Pada ayam broiler ayam akan mematuk bulu, pial, jari-jari kaki ayam lainnya, bahkan hal ini jika terlalu parah dapat mengakibatkan kematian. 2). lingkungan dan kepadatan kandang Populasi ayam dalam 1 kandang dan keseragaman umur.Jumlah ayam dalam suatu kandang yang terlalu padat, dapat mengakibatkan suhu ruang meningkat, sehingga ayam akan saling berebut untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Dalam mencari tempat yang nyaman, ayam akan melakukan kanibalisme (bertarung) untuk mendapatkan tempat nyaman tersebut (www.docayamkampungsuper.com). 3).Keseragaman umur ternak sangat penting karena kebanyakan ternak yang lebih dewasa akan menyerang ternak yang lebih muda, hal ini berakibat fatal jika saat pematukan mengenai mata atau organ lainnya yang menyebabkan cacat. 4).Udara di dalam terlalu panas, kelembaban tinggi. Kondisi suhu kandang yang terlalu dan lembab akan mengakibatkan unggas menjadi stress. Hal ini dapat memicu timbulnya kanibalisme karena ternak berusaha melepaskan panas tubuh dengan mencari tempat yang nyaman. 5). Kurang tempat makan dan minum baik dari segi jumlah maupun luasnya. Kekurangan tempat pakan dan dapat memicunya kanibalisme, hal ini karena ternak akan berebut untuk makan ataupun minum. Sifat alamiah ternak akan saling memperebutkan makanan. Mereka akan saling mematuk jika tempat pakannya sedikit. 6).Ektoparasit . Parasit yang dapat memicu terjadinya kanibalisme adalah parasit luar yang dapat menyebabkan penyakit antara lain : kutu, caplak, tungau, dan pinjal. Ternak akan mematuk-matuk tubuhnya yang terasa gatal, bahkan bisa sampai berdarah . 7).Warna merah (jengger). Ayam cenderung menyerang warna merah (jengger), hal ini sering terjadi pada ayam kampong dan ayam petelur. Unggas akan mematuk jengger unggas lainnya. Sifat ini sifat alami ayam (www.infoagrobisnis.com)
​Sebelum mengatasi perilaku mematuk bulu dan kanibalisme , sebaiknya identifikasi terlebih dahulu penyebab pasti perilaku tersebut . sehingga dalam penanganannya disesuaikan dengan penyebabnya. salah satu cara cara untuk mencegah kejadian kanibalisme adalah dengan melakukan debeaking (potong paruh) yaitu memotong sedikit paruh ayam agar tidak melukai ketika dipakai untuk mematuk sesamanya. Pemotongan paruh yang dilakukan pada DOC atau berumur dibawah 1 minggu juga memberikan keuntungan dalam hal penanganan jauh lebih mudah dan paruhnya masih lunak, disamping itu apabila ayam mengalami stress akibat pemotongan paruh maka masih tersedia waktu yang cukup panjang untuk mengembalikan kondisinya kepada keadaan semula. Debeaking pada umur muda biasanya dilakukan pada tipe petelur, yaitu umur 10 – 14 minggu dan 3 – 4 minggu sebelum periode produksi yaitu umur 18 – 20 minggu. Sifat kanibalisme pada ayam tetap selalu ada, maka dari itu dengan managemen yang baik akan menekan dan mengurangi kerugian dari dampak kenibalisme ( Nia Setiawati) widyaiswara BBPKH Cinagara.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *