by

Sinergi Kementan dan Pemprov Kutai Timur Tingkatkan Kualitas Petugas Medik dan Paramedik Veteriner

MARGOPOST.COM | CINAGARA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan strategi antisipasi krisis pangan dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, profesional dan adaptif diharapkan berperan dalam mendorong pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia serta mampu mendongkrak kesempatan kerja yang lebih baik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan Tiga faktor pengungkit produktivitas pertanian.

“Pertama, Inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, kebijakan peraturan perundangan termasuk kearifan lokal, serta SDM Pertanian. Poin ketiga, SDM pertanian menyokong 50% peningkatan produktifitas pertanian, sisanya masing-masing berimbang menyumbangkan 25 persen,” sebut Dedi.

Dedi juga mengatakan bahwa salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. Pusat Pelatihan pertanian harus menjadi pionir dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian melalui pelatihan yang berkualitas.

Mewujudkan hal tersebut BBPKH Cinagara sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, melakukan jejaring kerjasama dalam peningkatan kapasitas SDM Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan khususnya petugas medik dan paramedic veteriner dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.

Penjajakan Kerjasama berlangsung di ruang rapat AOR garuda BBPKH Cinagara pada, Rabu, (24/04/2024) dan dihadiri oleh Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur Wilmy Rahmah Wirondas yang didampingi oleh Apandi dan Muhammad Bayu Aji dari bagian program serta drh. Dwi Windiana dan drh. Ferra Aryanti selaku widyaiswara BBPKH Cinagara dan 8 orang perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.

Dalam kunjungannya ke BBPKH Cinagara Sudarman, pengawas bibit ternak Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur menyampaikan bahwa terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM petugas medik dan paramedik veteriner di wilayah Kabupaten Kutai Timur, menjadi salah satu alasan kuat dalam mendorong potensi SDM untuk ditingkatkan kapasitasnya. Serta salah satu permasalahan yang sangat urgent adalah permasalahan penanggulangan kesehatan hewan.

“Ketersediaan petugas medik dan paramedik di wilayah kami masih terbatas jumlahnya, sedangkan tingkat kematian ternak masih tinggi. Salahsatu kendalanya yaitu tidak adanya pendamping dilapangan yang terampil, terkhusus dalam penanganan kesehatan hewan. Dengan demkian petugas medik dan paramedik ini yang kami fokuskan telebih dahulu untuk ditingkatkan kapasitasnya” ujar Sudarman.

Sementara Wilmy Rahmah Wirondas, Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur dan Nonaparatur menyambut baik maksud serta tujuan penjajakan kerjasama pelatihan medik dan paramedik veteriner dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.

BBPKH Cinagara akan terus berkomitmen dan berkolaborasi meningkatkan kualitas dalam melayani masyarakat.

“Untuk pelaksanaan pelatihan medik dan paramedik veteriner ini nantinya dapat dilaksanakan secara fleksibel dapat dilaksanakan di Balai kami, ataupun dilaksanakan di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, dengan tetap mengacu pada MoU yang berisi kesepakan-kesepakatan mana saja bagian yang dikelola oleh BBPKH Cinagara dan bagian mana saja yang dikelola Dinas” jelas Wilmy.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *