by

Peran Kementan melalui BBPKH Cinagara Dalam Pelaksanaan Kajian Dampak  PELVI

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terus mengingatkan  pentingnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian.

Senada dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi peningkatan kapasitas SDM merupakan kunci penting kemajuan pertanian Indonesia.

Direktorat Kesehatan Hewan bersama FAO-ECTAT Indonesia dengan penjamin mutu pelatihan BBPKH Cinagara sejak tahun 2018 telah menyelenggarakan Bimtek PELVI yang bertujuan meningkatkan kapasitas petugas kesehatan hewan dalam bidang epidemiologi dan surveilans.

Dalam rangka menilai dampak progrm PELVI dalam mendukung visi dan misi Direktorat Kesehatan Hewan,  dilakukan penilaian dampak program PELVI yang di swakelola oleh PT. Penala Samahita Parma dari bulan Maret s. d April 2022.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH)  Cinagara sebagai salah satu balai yang mengikuti sertakan SDMnya untuk menjadi peserta Bimtek PELVI, turut berperan dalam pelaksanaan penilaian dampak program PELVI tersebut. Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono M. Si., menjadi kunci informasi terkait dampak alumni Bimtek PELVI terhadap BBPKH Cinagara. drh. Heris Kustiningsih, M. Sc., sebagai alumni, drh. Fera Aryanti, M. Sc. sebagai kontrol, dan Drh. Dwi Windiana, M. Sc. Sebagai kolega.

Pelaksanaan penilaian dampak program PELVI, dilaksanakan dua tahap yaitu wawancara personal secara online dan FGD secara offline di BBPKH Cinagara.

“Fenomena munculnya penyakit baru (emerging infectious diseases/EID) dan penyakit lama yang muncul kembali (REID) merupakan tantangan baru  bagi kesehatan hewan”, ungkap Heri Afdhal (Koordinator Substansi Kelembagaan dan Sumber Daya Kesehatan Hewan).

” Oleh karena itu upaya peningkatan kapasitas SDM petugas kesehatan terkait epidemiologi lapangan dan surveilans sangat penting dilakukan”, lanjut Heri Afdhal.

“Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, sebagai balai pelatihan sangat mendukung penuh dalam upaya peningkatan kompetensi SDM petugas keswan dalam bidang epidemiologi lapangan surveilans”, ungkap Wasis Sarjono.

“Dan terkait pelaksanaan penilaian dampak PELVI bagi alumni Bimtek kami sangat mendukung penuh, kegiatan ini adalah tahapan penting dalam proses sebuah pelatihan, sehingga terevaluasi nilai dampak alumni peserta terhadap pencapaian misi dan visi Direktorat Kesehatan Hewan dan juga penilaian dampak terhadap BBPKH Cinagara”, lanjut Wasis Sarjono.

“Mohon segera dirangkum semua hasil penilaian dampak hari ini,  sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan Bimtek PELVI’, tutup Wasis Sarjono.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *