by

Kepala BPPSDMP : Kedepan Kunci Keberhasilan UPT Bertumpu Pada Kerjasama, PNBP Sebagai Solusi Alternatif Pembiayaan Pengembangan Pelatihan

MARGOPOST.COM | Bogor – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr.,  mengadakan kunjungan kerja ke BBPKH Cinagara Bogor pada hari Kamis (31/3/2022). Dalam kunjungannya beliau disambut Kepala BBPKH Cinagara, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si. beserta staff dan jajarannya.

Dalam rangkaian acara di pagi hari para pimpinan dan staff BBPKH Cinagara  melakukan tracking di area balai besar dan melakukan beberapa kegiatan seperti,  kunjungan ke instalasi Bio Gas dan melakukan test Kompor Bio Gas, kunjungan ke kandang Pedet dan melakukan peresmian atau penamaan kendang Pedet, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman rumput Pakchong yang ke 1000, Indigofera yang ke 2000, Zanzibar serta Gama Umami. Dilanjutkan dengan launching internet peningkatan bandwidth, PPID, DWP, Kawasan Agro Edu Wisata.

Dalam kesempatan itu Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr  mengatakan, jika hari ini dirinya berada di BBPKH Cinagara, dan ini adalah salah satu dari inti program acara kunjungannya. Dirinya melihat di BBPKH Cinagara ada progres dan perkembangan yang sangat signifikan.

“Saya tadi sudah sampaikan bahwa salah satu indikator kinerja dari UPT adalah peningkatan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Dan ternyata disini sudah ada peningkatan yang signifikan dan bahkan disini peningkatan PNBP nya luar biasa”, pungkasnya.

Selain itu dirinya sangat berharap ada peningkatan efektifitas pencapaian Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) dari BBPKH Cinagara.

“Disinikan tupoksinya adalah pelatihan kesehatan hewan. Itu menjadi kata kunci atau keyword dari parameter keberhasilan kinerja UPT BBPKH Cinagara ini. Sampai sejauh mana BBPKH ini menghasilan tenaga-tenaga terampil, terutama terkait dengan tenaga kesehatan hewan, termasuk juga Juru Sembelih Halal (Juleha), pengawas obat, paramedik. Jadi disinilah tempatnya untuk menggenjot kapasitas mereka. Nah itu yang nomor satu”, katanya menegaskan.

Kemudian dirinya juga menyampaikan hal utama yang kedua adalah untuk mencapai IKU (Indikator Kinerja Utama) atau output yang betul-betul efektif, tentu memerlukan kesiapan SDM yang ada di BBPKH Cinagara ini betul-betul matang.  Dalam kesempatan sesi wawancara dengan awak media, Dedi Nursyamsi juga menyampaikan bahwa yang utama dan pertama itu adalah kekompakan dan kebersamaan.

“Kenapa? Karena sebetulnya output yang tadi saya sebutkan yaitu para peserta terlatih, peserta terdidik dibidang kesehatan hewan, itu akan terbentuk dengan baik manakala para petugas di sini dan staff di sini ada kerjasama yang baik, ada kerjasama yang kompak”, pungkasnya.

Kemudian juga tentu bukan hanya pemanfaatan SDM, tetapi juga hal penting lainnya adalah pemanfaatan sarana dan prasarana di BBPKH Cinagara.

“Termasuk misalnya disini ada lahan 20 Hektar, kemudian juga ada sarana kandang, dan lain sebagainya. Banyak sekali disini teaching factory yang bisa dimanfaatkan. Nah, sampai sejauh mana pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut untuk mendukung tupoksi, mendukung pelatihan kesehatan hewan”.

Sejauh mana pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut untuk menggenjot PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak ) dan disaat yang sama juga sangat terkait erat dengan pemanfaatan untuk membangun networking,  membangun bentuk kerjasama.

“Karena kedepan kunci keberhasilan dari satu UPT itu adalah di kerjasama. Kenapa? Karena alokasi APBN ini semakin hari semakin sedikit, oleh karena itu kita kedepan lebih tertumpuh kepada kerjasama. Dan itu harus dimulai dari sekarang”, ungkapnya.

Dedi Nursyamsi memaparkan bahwa membangun networking yang bagus nantinya, yang akan menjadi eksis dan bahkan dikemudian hari akan semakin berkembang lagi.

“Kalau kita nanti bekerjasama dengan stake holder atau dengan siapa saja, baik dengan pengusaha swasta, dengan istitusi dalam negeri, bahkan dengan luar negeri tidak apa-apa. Kita punya lahan, punya kandang,  punya laboratorium, punya banyak Widyaiswara,  dokter hewan, dan prasarana lainnya. Inikan luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu”, ujarnya.

Sebagai contoh Dedi Nursyamsi melihat BBPKH Cinagara memiliki sarana pengolahan susu yang difermentasi menjadi Yogurt. Tentu ini memerlukan inovasi serta memerlukan SDM yang handal. Juga dibutuhkan menjalin bentuk kerjasama yang saling membutuhkan dan saling sharing dengan berbagai pihak. Bisa sharing biaya, sharing sarana dan prasarana, serta sharing SDM.

“Mereka nanti sharing dana untuk mencari inovasi, termasuk nanti untuk membangun sarana dan prasarana yogurt. Nah, jadi kinerja UPT nanti ditentukan oleh itu, tentu muara outputnya adalah para peserta pelatihan kesehatan hewan yang betul-betul handal lahir dari sini”, ujarnya.

 

Konsep Agro Edu Wisata

Dalam kesempatan rangkaian acara itu Kepala BBPKH Cinagara,  Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si. Menyampaikan harapan yang senada. Beliau menyampaikan saat ini telah banyak teknologi dan inovasi yang dibangun oleh UPT terkait dengan pelatihan. Pelatihan efektif dan baik hasilnya jika didukung oleh sarpras yang lengkap dan modern. Bagian-bagian itu menjadi sumber informasi yang dikemas dalam bentuk wisata.

“Jadi masyarakat atau peserta pelatihan bisa melihat teknologi inovasi yang dikembangkan di balai besar sebagai edukasi dan sekaligus mereka bisa menikmati suasana. Jadi ada model transfer of knowledge atau pengembangan inovasi yang menyenangkan.”

Jadi ini makna Agro Edu Wisata, yang tentunya semua itu akan bermuara kepada peningkatan SDM serta peningkatan PNBP. Dimana PNBP menjadi kekuatan utama untuk membangun sarpras balai besar. Jadi perputarannya begitu,” pungkasnya.

Dengan adanya Agro Edu Wisata maka masyarakat datang melalui Widyaiswara dan diberikan pengetahuan terkait dengan pelatihan yang dilakukan oleh BBPKH Cinagara.

“Jadi masyarakat masuk ke instalasi-instalasi kami, kemudian disana akan disambut oleh Widyaiswara divisi terkait untuk menjelaskan manfaat dan tujuan dan lain sebagainya, serta kemudian menikmati juga suasana pembelajaran yang menyenangkan tadi”, tutupnya./brl

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *