by

MENUJU PROFESI SDM PROFESIONAL KEMENTAN SIAPKAN SKKNI PEMERIKSA KESEHATAN DAGING

MARGOPOST.COM | Depok – Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan karena diyakini bahwa ada rasio rasio tertentu yang menjadi pedoman untuk penyelesaian suatu kegiatan ataupun pekerjaan. Kompetensi/kemampuan sdm merupakan hal yang penting juga dalam mendukung capaian dan sasaran organisasi, dalam menghadapi tantangan terkini. Pemeriksa kesehatan daging merupakan salah satu sdm yang bekerja di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPHR) maupun di Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang sangat strategis keberadaannya dalam menghasilkan produk daging yang terjamin mutu dan keamanannya. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemeriksa Kesehatan Daging merupakan terobosan besar guna mencetak SDM pemeriksa kesehatan daging di RPHR-RPU Indonesia yang standar.
Kementerian Pertanian menegaskan komitmen untuk menyediakan daging bagi masyarakat Indonesia yang tidak saja terjamin kehalalannya namun terjamin juga thoyibnya. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa “Peningkatan kualitas sdm menjadi salah satu focus Kementerian Pertanian. Salah satu fokus kita adalah meningkatkan sdm profesional. Dengan SDM professional, kita akan meningkatkan pertanian, kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM Pertanian.”Ini berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP, ujar Dedi Nursyamsi.


Dalam mendukung program Kementerian Pertanian, BBPSDMP menyelenggarakan Penyusunan RSKKNI Sektor Pertanian di Hotel Santika Depok, pada tanggal 21 sampai 23 Februari 2023 secara hibrid. , Salah satu RSKKNI yang disusun adalah okupasi Pemeriksa Kesehatan Daging yang tugasnya bertanggung dalam penyediaan daging yang terjamin mutu dan keamanannya. Penyusunan SKKNI ini melibatkan berbagai lembaga baik dari pemerintah maupun swasta, akademis, praktisi maupun asosiasi, yaitu Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, RPH Kota Bogor, RPH Kabupaten Bogor, RPH Karawai, RPH Pramana Pangan Utama, RPH Santosa Agrindo, RPA Charoen Pokhpand Indonesia, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner. (DW)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *