MARGOPOST.COM | Bogor – Dialog Kinerja merupakan bagian dari kegiatan evaluasi berkesinambungan antara pemimpin dan pegawai. Ruang dialog tersebut memberikan ruang yang sangat baik antara pimpinan dan pegawai dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH. pernah menyampaikan harapan pada sebuah kesempatan dengan meminta pada seluruh ASN di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kinerjanya dalam membantu proses pembangunan pertanian Indonesia kedepan, salah satunya dengan mengubah pola pikir dan cara pandangnya. Ia pun meminta pada seluruh jajaran dan pegawai Kementan untuk dapat memberikan kontribusi di tempat kerja.
“Tidak hanya bekerja dari jam 7 sampai jam 5 sore lalu pulang ke rumah tanpa menghasilkan apa-apa. Tapi juga ada kontribusi semangat, kemauan, tekad dan kenyamanan bersama di tempa kerja. Kalian juga bisa saling peduli kepada satu sama lainnya,” kata Mentan Syahrul.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. menekankan pentingnya dialog kinerja.
“Untuk itu perlu melakukan dialog kinerja. Kenapa ? Dengan dialog kinerja akan menciptakan keselarasan kinerja antara atasan dan bawahan dalam rangka menentukan strategi pencapaian kinerja individu yang sejalan dan menunjang kinerja organisasi. Dialog Kinerja ini diharapkan menjadi suatu kegiatan yang membudaya”, ungkap Dedi.
Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. pada acara Dialog Kinerja bersama Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa peningkatan PNBP sebagai bagian dari capaian kinerja merupakan kontribusi BBPKH Cinagara dalam mendukung setiap Program Kementan. Dengan motto “Perintah Dirimu Sekarang” dialog kinerja setiap pegawai BBPKH Cinagara telah mampu meningkatkan kinerja dengan membangun motivasi dan semangat dalam berkarya.
Dalam arahannya Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Dr. Ir. I. Ketut Kariyasa, M.S. menyampaikan bahwa sebagai bagian dari Kementan, BBPKH Cinagara memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM. Kepala Birocan menambahkan indikator yang dapat dilihat secara nyata adalah peningkatan PNBP.
Sektor Pertanian secara konsisten menjadi kontributor utama kedua bagi PDB nasional setelah industri pengolahan. Hal tersebut dikarenakan lebih dari 60% sumber pendapatan rumah tangga petani berasal dari sektor pertanian. Selain itu disampaikan pula Sektor Pertanian telah menjadi penyedia lapangan kerja terbesar yaitu sekitar 38,7 juta orang (28%- 30%) dari total pekerja. Saat pandemi tenaga kerja di sektor ini meningkat sebesar 2,23%.
Telah terbukti Sektor Pertanian pada masa Pandemi tahun 2019 – 2021 menjadi penyedia pangan bagi rakyat Indonesia. Pada tahun 2022 telah swasembada beras, yaitu telah meningkatkan produksi beras sebanyak 31,54 juta ton meningkat 0.59% dibandingkan tahun 2021 (31,36 juta ton). Sehingga Nilai Ekspor Pertanian Mengalami Peningkatan Sejak Tahun 2019, termasuk tahun 2022 meningkat 6,79% dibandingkan dengan Tahun 2021.
Dialog Kinerja dalam upaya peningkatan kapasitas SDM di BBPKH Cinagara telah mampu membentuk pola pikir ke arah yang lebik. Segala sesuatu kendalan dan permasalahan bisa dikomunikasikan melalui dialog kinerja. [HUMAS – 15/09/2023].
Comment