by

Kementan Susun Strategi Hadapi Kewaspadaan Penyakit Hewan Menular Strategis

MARGOPOST.COM | Jabar – Penyakit Hewan Menular Strategis adalah penyakit hewan yang dapat menimbulkan angka kematian dan/atau angka kesakitan yang tinggi pada hewan, dampak kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau bersifat zoonotik.

Kementerian Pertanian menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi tersebarnya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau sebaliknya (zoonosis) serta penyakit infeksi baru (emerging diseases) dengan bersinergi dalam upaya mencegah, mendeteksi dan merespon zoonosis dan penyakit infeksi baru.

Dalam sebuah kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta agar penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian ditingkatkan. Mentan mengutarakan bahwa “Sumber daya manusia (SDM) Pertanian menjadi otak gerakan untuk pertanian di Indonesia oleh karena itu peningkatan SDM pertanian perlu terus ditingkatkan”, Ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, menurut Dedi “Keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian”.

Menindaklanjuti arahan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat H. Mohamad Arifin Soedjayana, MM. dan Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si., pada Pertemuan Koordinasi Penyelenggaraan Pelatihan Peternakan Tahun 2024 hari Kamis, 02 Maret 2023, terkait kewaspadaan terhadap peningkatan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di Jawa Barat terutama penanganan Penyakit Mulut dan Kuku/PMK, Lumpy Skin Diseases/LSD, dan Avian influenza/AI. BBPKH Cinagara menghadiri Rapat Tindak Lanjut Hasil Perencanaan Pelatihan Tahun 2024, pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2023 di Ruang Rapat Lantai 5, DKPP Provinsi Jawa Barat.

Pada pertemuan tersebut BBPKH Cinagara bersepakat dalam mendukung kewaspadaan terhadap peningkatan PHMS melalui kerjasama pelatihan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. Pembahasan rapat mengerucut pada penyusunan rancangan kurikulum pelatihan. Rapata Tindak Lanjut dihadiri oleh tim DKPP Provinsi Jabar, tim BBPKH Cinagara serta tim Balai Pelatihan Ketahanan Pangan dan Peternakan (BPKPP) Cikole.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet DKPP Provinsi Jabar drh. Supriyanto menyampaikan bahwa dalam penerapan biosekuriti praktis yang efektif dan efisien, dibutuhkan dokter hewan lapangan, petugas paramedik serta peran peternak. Selain itu diharapkan kerjasama pelatihan dengan BBPKH Cinagara benar-benar terlaksana dengan baik, sehingga kompetensi SDM di Jawa Barat meningkat dalam mengahadapi munculnya PHMS ke depannya.

Berdasarkan permasalahan di lapangan terkait munculnya PHMS, tim berhasil merumuskan strategi dengan merancang pelatihan kerjasama, antara lain :
1) Pelatihan Bagi Penyuluh Jawa Barat terkait Kewaspadaan PHMS di Jawa Barat (PMK, LSD dan AI);
2) Pelatihan Bagi Pejabat Otoritas Veteriner (POV) terkait Kewenangan POV dan Ekonomi Veteriner melalui online di gabung dengan kegiatan rutin dua mingguan;
3) Sosialisasi Kewaspadaan PHMS (PMK, LSD dan AI) dan Surveilans berbasis masyarakat melalui Podcase Balai Pelatihan KPP Jabar dan Podcase Penyuluh; dan
4) Sosialisasi Penerapan Biosecurity Tingkat Peternakan melalui Bertani On Cloud (BOC) Pusat Pelatihan Pertanian.

Hasil pertemuan hari ini akan ditindaklanjuti oleh BBPKH Cinagara untuk segera direalisasikan agar kompetensi SDM di Jawa Barat benar-benar meningkat, sehingga mampu menanggulangi berbagai permasalahan PHMS, karena BBPKH Cinagara sangat konsen dalam melakukan kerjasama peningkatan SDM, terutama di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. (HK, 14/03/2023).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *