by

KEMENTAN OPTIMALKAN PENGENDALIAN PENYAKIT HEWAN MENULAR DENGAN MENINGKATKAN KAPASITAS PETUGAS PARAMEDIK

MARGOPOST.COM | Bogor – Kementarian Pertanian menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi tersebarnya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Diantaranya yaitu dengan melakukan surveilans klinis biosecurity, pembatasan lalulintas ternak dan vaksinasi secara masif dan massal.

Dalam sebuah kesempatan, Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH., M.Si. MH. optimis mengungkapkan “Dengan kegiatan pencegahan penularan dan pengandalian penyakit hewan menular, seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dapati dihindari serta masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mengendalikan penyakit hewan menular”. Ungkapnya

Pada kesempatan berbeda Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Ir, Dedi Nursyamsi, M.Agr. menyampaikan “SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian, termasuk diantaranya berperan secara tidak langsung dalam peningkatan populasi ternak melalui tindakan pencegahan penyakit hewan menular”. Ujar Dedi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sebagai balai pelatihan di bidang kesehatan hewan, pada hari Senin, 27 sampai dengan 31 Maret 2023 menyelenggarakan Pelatihan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Bagi Paramedi sebanyak 56 Jam Pelajaran. Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta berasal dari 4 (empat) Provinsi di Indonesia yaitu : 1) Provinsi Jawa Barat; 2) Provinsi Banten; 3) Provinsi Jawa Tengah; 4)  Provinsi Sulawesi Barat.


Fasilitator pada pelatihan ini selain berasal dari Widyaiswara BBPKH Cinagara, juga berasal dari Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Metode pelatihan yang diterapkan yaitu brainstorming, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi dan praktikum.
Dalam sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan pelatihan, Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyampaikan bahwa “Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di BBPKH Cinagara tidak sama dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh UPT lain. Dengan berbasis kesehatan hewan tentunya BBPKH Cinagara melaksanakan pelatihan yang berbasis kompetensi dan terukur. Dengan kompetensi terukur kesalahan-kesalahan tidak boleh dilakukan dalam konteks pelayaan. Selain itu SOP prosedur betul-betul ditaati dan dilakukan dengan cermat dengan zero mistake”. Ungkapnya.

Wasis Sarjono menambahkan bahwa “Dikarenakan beberapa narasumber berasal dari Ditjen PKH, diharapkan peserta bisa sambil koordinasi teknis secara langsung terkait materi yang dipelajari karena saran strategis tersebut banyak manfaatnya dan yang mendasari pentingnya pelatihan ini adalah banyaknya peminat diluar sana dari berbagai stakeholder yang ingin mengikuti pelatihan di BBPKH Cinagara. Sehingga kami sarankan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama, lebih banyak melakukan diskusi dan pengulangan-pengulangan dalam konteks praktikum”. Tutup Wasis (Humas BBPKH, 27/03/2023)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *