by

JAGA KEAMANAN PRODUK ASAL HEWAN, KEMENTAN TINGKATKAN SDM PERTANIAN MELALUI PELATIHAN BAGI ASISTEN KESMAVET

MARGOPOST.COM | Bogor – Produk pangan asal hewan merupakan sumber protein hewani yang banyak di konsumsi masyarakat saat ini. Pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani sangatlah penting bagi tubuh, namun produk pangan asal hewan merupakan produk yang mudah rusak (perishable food), karena produk pangan asal hewan seperti daging, telur, dan susu mempunyai kandungan gizi yang tinggi sehingga menjadi media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri apabila proses pengolahan dan cara penyimpanannya tidak benar.
Dalam sebuah kesempatan, Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH., M.Si. MH. mengungkapkan “Pemerintah berperan memastikan pangan yang aman dan berkualitas bagi rakyatnya, petani dan peternak memastikan penerapan cara bertani/beternak yang baik, pelaku usaha pengolahan pangan menjamin pangan diproses secara aman, dan masyarakat konsumen memastikan terpenuhi hak-nya dalam memperoleh pangan yang aman, sehat dan bergizi, dengan perannya dalam memilih, menangani dan mengolah pangan dengan cerdas dan benar”, ungkapnya.
Pada kesempatan lain Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Ir, Dedi Nursyamsi, M.Agr. menyampaikan “Peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi hal penting. Karena melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian”. Ujarnya.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sebagai balai pelatihan di bidang kesehatan hewan, pada hari Senin, 13 Maret 2023 menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Produk Pangan Asal Hewan Bagi Petugas Kesmavet yang diikuti oleh 30 orang peserta berasal dari 9 (sembilan) Provinsi di Indonesia yaitu : 1) Provinsi Sumatera Selatan; 2) Provinsi Lampung; 3) Provinsi DKI Jakarta; 4) Provinsi Jawa Barat; 5) Provinsi Banten; 6) Provinsi Jawa Tengah; 7) Provinsi Kalimantan Timur; 8) Provinsi Sulawesi Tengah; dan 9) Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan dilaksanakan di BBPKH Cinagara pada tanggal 13 s.d. 17 Maret 2023.
Widyaiswara pada pelatihan ini berasal dari BBPKH Cinagara serta Direktorat Kesmavet dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.


Dalam sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan pelatihan, Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyampaikan bahwa “Pelatihan ini merupakan pelatihan yang sangat strategis dalam konteks mendukung peningkatan produksi yang bermuara pada pangan yang aman untuk dikonsumsi oleh setiap manusia. Pelatihan-pelatihan di Cinagara dari dua pelatihan sebelumnya dan pelatihan yang kita rencanakan kedepan, calon pesertanya cukup banyak. Dinas mendisposisikan calon peserta melebih kuota yang tersedia. Sementara kuota APBN hanya dialokasikan sebanyak 30 orang sehingga banyak tenaga-tenaga yang sangat dibutuhkan di daerah tidak terakomodir untuk mengikuti pelatihan tersebut.” Ungkapnya.
Wasis Sarjono menegaskan “BBPKH Cinagara selalu menciptakan peluang bagi teman-teman di daerah yang membutuhkan peningkatan kompetensi SDM pertanian, melalui mekanisme kerjasama pelatihan. Dengan kerjasama pelatihan, maka kuantitas dan kualitas pelatihan akan lebih baik. Sehingga nantinya peserta akan menjadi pintu yang punya kewenangan menyatukan, memverifikasi dan menjamin keamanan pangan yang betul-betul ASUH sampai ke meja makan” Tegasnya seraya membuka pelatihan secara resmi. (Humas BBPKH, 13/03/2023)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *