by

GELAR PRESS CONFERENCE, BPPSDMP PERSIAPKAN SEJUTA PETANI DAN PENYULUH “GERAKAN TANAM PRO ORGANIK” (GENTA ORGANIK) MELALUI PELATIHAN

MARGOPOST.COM | Bogor – BPPSDMP Kementerian Pertanian menyelenggarakan Press Conference dengan topik kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh melaui Genta Organik.
Acara dilakukan secara online melaui aplikasi zoom. Dalam kegiatan tersebut Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. selaku narasumber menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada insan pertanian yang telah berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian dan perhatian yang maha tinggi untuk melaksanakan amanat pembangunan nasional, khususnya ketersediaan dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani di seluruh indonesia melalui kegiatan pelatihan pertanian.
Pada kesempatan tersebut pula disampaikan “Walaupun terjadi penurunan APBN, namun aktivitas sektor pertanian tetap bergerak terutama pada saat pandemi, kerena merupakan penopang kesehatan masyarakat. Kementan senantiasa mendorong pembangunan pertanian untuk tetap berjalan, salah satunya yaitu dengan mengupayakan sumper pendanaan lain menggunakan mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hasilnya, sampai dengan tahun 2022 serapan KUR mencapai 2,73 juta debitur dengan realisasi kredit diatas target 126% yaitu sebesar 113,43 triliun rupiah dari target sebesar 90 triliun rupiah”. Ungkapnya.
Menurutnya, ”Harga pupuk dalam negeri yang mahal diatasi dengan meningkatkan produksi pupuk organik sebagai pengganti pupuk sintetis yaitu dengan menerapkan integrated farming dengan memanfaatkan output sampingan untuk diolah sebagai pupuk organik yang merupakan solusi kelangkaan pupuk dan mendukung kelestarian lingkungan”.


Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP mengantisipasi beberapa masalah tersebut dengan melakukan penguatan ketahanan pangan melaui pelatihan yang dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) yaitu Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Pelatihan tersebut digelar secara terus menerus dan sudah sampai pada volume ke 5. Tema Genta Organik diangkat untuk mendorong petani memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri.
Dedi Nursyamsi menegaskan “Genta organik sebagai solusi pupuk mahal diluncurkan dengan tujuan menyuburkan tanah, meningkatkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan pupuk anorganik, menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan Sumber Daya Alam, yang pada akhirnya mendukung terwujudnya Swasembada Pangan Nasional dan Kedaulatan Pangan Nasional,” Jelas Dedi.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *