by

DUKUNG KEAMANAN PANGAN YANG ASUH BBPKH KEMENTAN DAN BPMSPH BERKOLABORASI TINGKATKAN KAPASITAS PETUGAS LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

MARGOPOST.COM | Bogor – Bahan pangan asal hewan termasuk dalam kategori perishable food (mudah rusak) karena mudah tercemar bahaya fisik, kimia, dan biologi dan potentially hazardous food (memiliki potensi berbahaya) karena kandungan gizi didalam PAH yang sangat lengkap juga dapat mendukung pertumbuhan mikrobiologi. Mengingat bahan pangan asal hewan termasuk kategori perishable food dan potentially hazardous food maka diperlukan penanganan yang benar dan tepat. Dalam konsep keamanan pangan asal hewan dikenal dengan istilah safe from farm to table.

Salah satu fasilitas jaminan keamanan pangan adalah fungsi laboratorium Kesehatan Masarakat Veteriner yang berperan melakukan pengujian bahan-bahan pangan asal hewan yang berpotensi menularkan penyakit (bersifat zoonosis). Sehingga dengan adanya pengujian kesmavet ini, dapat menunjang keberadaan pangan asal hewan birsifat ASUH (Aman Sehat Utuh Halal)

Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH., M.Si. MH. dalam berbagai kesempatan mengungkapkan “Pemerintah berperan memastikan pangan yang aman dan berkualitas bagi rakyatnya, petani dan peternak memastikan penerapan cara bertani/beternak yang baik, pelaku usaha pengolahan pangan menjamin pangan diproses secara aman, dan masyarakat konsumen memastikan terpenuhi hak-nya dalam memperoleh pangan yang aman, sehat dan bergizi, dengan perannya dalam memilih, menangani dan mengolah pangan dengan cerdas dan benar”, ungkap Mentan.

Pada kesempatan berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mengatakan “Keamanan pangan kini menjadi faktor keberhasilan pertanian dan keamanan pangan saat ini menjadi faktor utama didalam konsumsi, di negara yang sudah maju,” kata Dedi.

Dalam rangka mewujudkan jaminan pangan yang ASUH, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar Teknis Laboratorium Bagi Petugas Kesmavet dengan tujuan mengimplementasikan amanah peraturan Menteri pertanian No 12 Tahun 2023 dan memberikan pengetahuan berkenaan dengan penyiapan dan pengenalan alat-alat laboratorium serta pengujian di laboratorium.

Pelatihan digelar pada tanggal 02 s.d. 06 Oktober 2023 di BBPKH Cinagara dan BPMSPH Bogor, dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang yang berasal dari :

1. Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI Jakarta;
2. UPTD PPV Provinsi Banten;
3. UPTD Lab. Cikole Prov Jabar;
4. UPT Labkeswan Malang;
5. Balai Kesehatan Hewan dan Kesmavet Boyolali Prov. Jawa Tengah;
6. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara;
7. Balai Besar Veteriner Wates;
8. Balai Besar Veteriner Denpasar;
9. Balai Besar Veteriner Maros;
10. Balai Veteriner Medan;
11. Balai Veteriner Bukittinggi;
12. Balai Veteriner Lampung;
13. Balai Veteriner Subang;
14. Balai Veteriner Banjarbaru;
15. Loka Veteriner Papua; dan
16. BBPMSH Bogor.

Dalam sambutannya Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyampaikan “BBPKH Cinagara senantiasa berkomitmen untuk mendukung peningkatan SDM Eselon I Teknis. Kami oleh Kementan ditugaskan, diberi kewajiban untuk melatih. Tetapi dalam kaitan sasaran SDM kemudian kepentingan teknis yang menyangkut dana, itu adalah ada pada Ditjen Teknis, Stakeholder Teknis Kabupaten, Kota, Provinsi. Sehingga BBPKH Cinagara harus mampu meyakinkan dan selalu melakukan pendekatan kepada mereka untuk mau berkolaborasi dalam konteks peningkatan SDM,” ujar Wasis.

“Tahun lalu kami mendapatkan dukungan dana untuk peningkatan SDM dari Ditjen PKH, lebih dari 1 milyar yang nilainya hampir setara dengan APBN kami di SDM, dan tahun ini dari Ditjen PKH agak turun. Tetapi dari stakeholder Provinsi, Dinas maupun Mandiri itu jauh bahkan melebihi target tahun lalu. Revisi anggaran yang lalu kami mendapatkan amanah pelatihan sebesar 2,7 milyar dan itu bukan dari APBN kami. Hal tersebut terwujud merupakan kerja keras BBPKH Cinagara dalam komitmen meningkatkan kompetensi, kualitas pelayanan dan pendekatan-pendekatan. BBPKH Cinagara selalu siap melaksanakan tugas dalam peningkatan SDM Pertanian,” imbuh Wasis.

Sementara itu sambutan dan arahan Plt. Kepala BPMSPH drh. Imron Suandy, MVPH. Menyampaikan bahwa “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting, mengacu pada judul pelatihan yang menyangkut dasar, ketika dasarnya kuat maka atapnya pun akan kuat,” ujar Imron.

Seraya membuka pelatihan secara resmi, Imron Suandy mengatakan “Kegiatan ini merupakan win win solution dari berbagai permasalahan yang terjadi dan kita harapkan pada setiap pelatihan semua memiliki standar kompetensi, karena era sekarang yang dibangun adalah SDM. Oleh karena itu manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya, gali ilmu sedalam-dalamnya dan sampaikan informasi kepada yang lain ketika kembali ke daerah asal,” pungkas Imron. [HUMAS BBPKH-02/10/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *