BBPKH CINAGARA BERKOLABORASI MULTISEKTOR MENINGKATKAN KAPASITAS SDM DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ZOONOSIS MELALUI PENDEKATAN ONE HEALTH

MARGOPOST.COM | Bogor – Beberapa tahun belakangan ini , penyakit zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (EID) semakin merebak, dari mulai SARS, MersCov, Ebola, Flu Burung, dan 2019-nCoV. Interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan semakin tinggi, meningkatkan risiko perubahan agen penyakit dan penularannya. Peningkatan kapasitas sdm dengan pendekatan one health menjadi salah satu strategi penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis dan EID. Interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan semakin tinggi, meningkatkan risiko perubahan ageN penyakit dan penularannya. Sudah ada beberapa modul pelatihan one health untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia, yang menjadi modal terselenggaranya pelatihan.
Pertemuan pembahasan dalam kerangka peningkatan kapasitan sumberdaya manusia dalam pencegahan dan pengendalian zoonosis melalui one health telah dilakukan sebanyak empat kali pertemuan, baik secara off line maupun on line/virtual. Pertemuan terakhir diadakan pada tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2020 di Hotel Sumarecon Bekasi. Pertemuan dalam situasi pandemik Covid 19 menyebabkan penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada semua peserta diskusi. Adapaun tujuan diadakannya persiapan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pencegahan dan pengendalian penyakit zoononosis melalui pendekatan one health, dengan melibatkan sektor kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, dan kesehatan satwa liar (kesatli) . Hadir pada kesempatan pembahasan yaitu dari Kemenko PMK, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Kementrian Lingkungan Hidup, INDOHUN, Kementrian Kesehatan serta perwakilan FAO dan WHO Indonesia. Kerjasama, Kolaborasi dan Koordinasi multisektor sangat diperlukan dalam melakukan pencegahan, dan penanganan zoonosis serta saling menguatkan dalam pemberatasan sumber penularannya.