by

BALAI PELATIHAN KEMENTAN PERLUAS JEJARING PENGUATAN SDM PETERNAKAN BERSAMA DPRD KABUPATEN KARO

MARGOPOST.COM | Bogor – Inseminasi Buatan (kawin suntik) pada ruminansia besar dan kecil adalah suatu cara teknisk untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemintation gun.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. SH., M.Si. MH. dalam suatu kegiatan mengatakan “Saya harap setiap tahun selalu ada akselerasi untuk menghadirkan bibit yang banyak semennya dan banyak inseminasinya secara massal, akselerasi bibit unggul dan berkualitas ini merupakan perintah Presiden dalam memenuhi kebutuhan gizi hewani masyarakat Indonesia”. ujar Mentan.

Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. menyampaikan pada kesempatan berbeda “Inovasi teknologi melalui Inseminasi Buatan (IB), merupakan salah satu cara pengungkit produksi daging termasuk kesehatan hewannya, kalau ternaknya sakit, maka yang konsumsi juga sakit, dan kita tidak bisa membangun pertanian kita”. Kata Dedi Nursyamsi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sebagai UPT pelatihan di bidang peternakan dan kesehatan hewan senantiasa konsisten dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk mendukung program dan kegiatan Kementerian Pertanian.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo Provinsi Sumater Utara melaksanakan Kunjungan Kerja di BBPKH Cinagara, Kamis 08 Juni 2023. Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Karo dipimpin oleh Ketua DPRD Iriani, Wakil Ketua Sadarta Bukit, SE., M.Si. dan Davit Kristian Sitepu beserta jajaran.

Kepala BBPKH Cinagara Bogor Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si beserta Kepala Bagian Umum Tedy Cahyo SW, S.Pt., MP. didampingi oleh Koordinator dan Sub Koordinator serta Fungsional Widyaiswara menyambut kedatangan DPRD Kabupaten Karo di Aula Rajawali.

Pada kesempatan diskusi, Ketua DPRD menyampaikan bahwa tanah karo sangat subur, namun pengelolaannya belum tepat sasaran. Peraturan daerah baru disusun untuk mengatur pemberdayaan sumber daya alam serta optimalisasi pemanfaatan lahan untuk peternakan. Disampaikan pula bahwa Kabupaten Karo memiliki potensi besar dalam pengembangan peternakan dan telah banyak pelaku usaha di bidang peternakan. Meskipun banyak pelaku usaha di bidang peternakan, tetapi sebagian besar pelaku usaha tersebut adalah peternak tradisional dan peternakan masih berskala kecil. Kondisi tersebut menyebabkan hasil peternakan tidak optimal dan pertumbuhan populasi ternak cenderung lambat. Oleh karena itu keuntungan yang dihasilkan pun tidak maksimal sehingga diperlukan pelatihan teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Sehubungan dengan hal tersebut BBPKH Cinagara berupaya untuk memfasilitasi konsultasi dan koordinasi terkait dengan situasi dan kondisi serta permasalahan yang ada di Kabupaten Karo. Agenda yang dibicarakan adalah membahas rencana Pelatihan IB pada Sapi dan IB pada Kambing Domba serta Pelatihan Teknis yang akan dimasukkan dalam perubahan anggaran tahun 2023. Sehingga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan dan keingingan untuk membangun Kabupaten Karo khususnya bidang peternakan menjadi lebih baik serta dapat meningkatkan pendapatan dan mendongrak perekonomian masyarakat. [HUMAS BBPKH, 08-06-2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *