by

Kementan Menjamin Produk Asal Hewan yang Aman Sehat Utuh Halal (ASUH) melalui Pelatihan Juru Sembelih Halal di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

MARGOPOST.COM | Bogor – Mentan SYL mengatakan SDM pertanian kompeten dibarengi dengan pemanfaatan teknologi dan kerjasama yang kuat adalah penentu produktivitas dalam upaya peningkatan daya saing pertanian Indonesia dengan negara lain. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPDSMP), Dedi Nursyamsi, juga menguatkan dengan mengatakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan kunci penting kemajuan pertanian Indonesia.

Melaui UPT BPPSDMP, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) – Cinagara, mengadakan Pelatihan Tematik Peternakan Juleha (Juru Sembelih Halal) yang pelaksanaannya dimulai dari tanggal 18 sampai dengan 20April 2022 di Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Subang yang diikuti oleh peserta dari unsur korporasi pertanian, petugas rumah potong hewan, perusahaan aqiqah, petugas dinas Peternakankemakmuran mesjid dari wilayah Subang Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.

Tujuan dari Pelatihan juleha ini adalah Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap juru sembelih dalam melakukan penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat agama Islam serta meningkatkan kompetensi kerja juru sembelih dalam menghasilkan daging yang halalan dan thoyibban.

Output dari pelatihan ini adalah diharapkan adanyaSinergi yang dikoordinir oleh Instansi terkait yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bersama-sama dengan lulusan dari pelatihan juleha ini agar menjamin produk asal peternakan yang dihasilkan aman, sehat utuhdan halal. Melalui peran Penyuluhan, sosialisasi dan pengawasan serta dapat mengambi peranan sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan dilapangan sebagai tanggung Jawab hasil dari program pelatihan ini.

Kegiatann Pelatihan ini ditutup secara resmi oleh kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Subang Bambang Suhendar, S.IP. menyampaikan Peserta dalam melakukan Penyembelihan harus mempunyai sikap dan tanggung jawan yang baik. Sedangkan Agus Triyanto dari BBPKH menyampaikan peserta harus mampu berkomunikasi dan mengkomunikasikan dalam aplikasi dilapngan.serta Aditya perwakilan peserta memyampaikan harapan tindak lanjut bisa mengikuti sertifikasi kompetensi sebagai pengakuan dalam dunia kerja.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *