by

Kementan Gencar Tingkatkan Kapasitas Petugas Medik Veteriner Berkualitas

MARGOPOST.COM | CINAGARA – Kesehatan Hewan masih menjadi isu strategis di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan asal hewan yang harus benar-benar terjamin keamanannya. Sehingga produk-produk asal hewan ini terbebas dari berbagai macam cemaran dan penyakit yang bersifat zoonosis.

Untuk menjamin keamanan produk hewan, hal yang harus diperhatikan adalah kesehatan hewan-hewan ternak yang dibudidayakan. Kesehatan hewan menjadi hal yang perlu diperhatikan di lapangan karena menjadi penentu kualitas dan kuantitas produksi hewan ternak.

Untuk memastikan prosedur penanganan kesehatan hewan ternak dilapangan berjalan dengan baik dan efektif, perlu adanya sumber daya manusia yang profesional dan kompeten. Salah satu garda yanga berperan penting dalam maslah kesehatan hewan ini adalah petugas medik veteriner.

Medik veteriner bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan penanganan dan penanggulangan penyakit-penyakit hewan dilapangan, sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas bagi petugas medik veteriner.

Peningkatan kapasitas petugas medik veteriner ini mendapat dukungan dari menteri pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengungkapkan bahwa kementerian pertanian senantiasa akan terus menekankan dan mengedepankan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian.

“Kementerian pertanian akan menekankan program-program kerja yang berorientasi pada upaya-upaya membangun SDM pertanian yang berkualitas” ujar Mentan Amran.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengungkapkan bahwa salah satu fokus badan sdm adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, profesional, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur.

“Sehingga pusat pelatihan pertanian harus menjadi pionir dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian melalui pelatihan yang berkualitas.” kata Dedi.

Dalam mendukung program-program tersebut, BBPKH Cinagara sebagai Unit Pelaksana BPPSDMP Kementerian Pertanian, terus berupaya dalam meningkatkan kapasitas SDM bidang peternakan dan kesehatan hewan khususnya petugas medik veteriner dengan menyelenggarakan pelatihan dasar fungsional medik veteriner secara blended learning.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang dari berbagai provinsi di Indonesia ini dibuka secara daring pada Senin (29/04/24) oleh Plt. Kepala BBPKH Cinagra Muhammad Amin dan dihadiri oleh Kepala Bagian Umum Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo, Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan Apratur dan Non Aparatur Wilmy Rahmah Wirondas, Bagian Program dan Widyaiswara BBPKH Cinagara. Pelatihan dengan 2 metode (blended learning) ini dilaksanakan mulai dari tanggal 28 April – 18 Mei 2024 dengan pembagian waktu 2 minggu secara daring dan 1 minggu secara luring di BBPKH Cinagara.

Dalam sambutan yang dilakukan secara daring, Plt. Kepala BBPKH Cinagara Muhammad Amin menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam rangka menyediakan serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berkualiatas terutama pada bidang medik veteriner.

“Penanganan kesehatan ini tentunya perlu ditangani oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, pelatihan ini menjadi salah satu usaha untuk mengembangkan sumberdaya manusia pertanian yang bermutu” ujar Amin.

Amin juga berharap dengan diselenggarakannya pelatihan ini para peserta petugas medik veteriner memiliki kompetensi dan motivasi kerja yang tinggi sehingga dapat melakukan pengendalian dan penangann penyakit hewan dilapangan secara profesional dan kompeten.

“Sebagai sumberdaya manusia di bidang kesehatan hewan, saya harap pejabat fungsional Medik Veteriner yang mengikuti pelatihan kali ini dapat memiliki kinerja, keterampilan teknis, kedisiplinan diri, motivasi kerja dan minat pengembangan diri yang tinggi dan baik, sehingga dapat melakukan pengendalian, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan yang disesuaikan dengan cepat dan tepat” ujar Amin.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *