by

Bimtek Inseminasi Buatan Sebagai Upaya Mencetak Inseminator Yang Profesional

MARGOPOST.COM | Bogor – Aplikasi teknologi IB merupakan salah satu teknologi unggulan untuk meningkatkan mutu genetik (produktivitas dan populasi ternak). Dengan kata lain Inseminasi buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi yang dipakai dalam program pemuliabiakan ternak dengan memanfaatkan bibit unggul secara maksimal untuk peningkatan produktivitas (jumlah dan kualitas) ternak.
”Tujuan IB adalah peningkatan produktivitas yang terintegrasi dengan perbaikan mutu genetik ternak. Pemanfaatan teknologi IB merupakan alternatif peningkatan produktivitas ternak yang relatif murah, cepat dan dapat diterapkan dalam skala massal,” ujar drh. E Nia Setiawati, MP., Widyaiswara BBPKH, Selasa (26/03/2019).
Produktivitas ternak terkait erat dengan mutu genetik yang dimiliki ternak dan pengaruh faktor lingkungan, Oleh karena itu produktivitas ternak tergantung kedua faktor tersebut yang merupakan faktor pembatas. Berdasarkan kondisi tersebut, perubahan komposisi genetik dapat memberikan sumbangan yang penting terhadap usaha peningkatan produktivitas ternak, sedangkan perbaikan lingkungan berperan dalam memberikan suasana yang mendukung penampilan potensi genetiknya.
“Keberhasilan pelaksanaan program IB sangat tergantung dari SDM sebagai subjek pelaku pembangunan peternakan. Dalam pengembangan peternakan sapi potong, SDM yang merupakan ujung tombak pelaksanaan program adalah peternak pemilik sapi potong akseptor IB dan petugas teknis lapangan pelaksana IB. Untuk itu perlu dimulai dengan penyediaan lapangan kerja yang sesuai dengan potensi daerah,” kata Nia.


Dalam penyiapan tenaga inseminator yang cakap, berwawasan pengembangan peternakan, handal dan professional, maka pada proses pembelajaran selain diberikan teori secara ceramah,diskusi dan praktikum/praktek, juga diberikan ujian yang terdiri atas ujian awal (pra test, teori, sebelum training dimulai), ujian akhir teori (post test, setelah perkuliahan selesai) dan ujian akhir praktek. Terkait dengan hal ini pada kegiatan Bimtek Inseminasi buatan yang diselenggarakan oleh Balai Embrio Ternak bekerja sama dengan BBPKH cinagara maka di akhir pelatihan dilakukan uji kompetensi keterampilan melakukan inseminasi buatan terhadap para peserta pelatihan, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan wawasan mengenai reproduksi dan aplikasi teknik IB pada ternak sapi.
“Besar harapan penulis sebagai penguji kompetensi IB , semoga setelah peserta mengikuti pelatihan ini dengan jiwa penuh semangat disertai adanya penambahan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sehingga nantinya dapat melaksanakan IB di alam nyata sehingga pelatihan ini bermanfaat dan membawa berkah bagi wilayah kerjanya yang pada akhirnya pengembangan peternakan tercapai optimal,” tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *