Bogor, Margopost.Com – Guna mencapai misi dalam meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (kesmavet) kepada masyarakat, perwakilan Tim Kesmavet Direktorat Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Imron dan drh Shinta melakukan koordinasi perencanaan penyelenggaraan Pelatihan Pengawas Kesmavet di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018. Menurut Widyaiswara BBPKH, Dwi Windiana, Senin (16/07/2018).
“Kegiatan pengawasan kesmavet yang mencakup penerapan kebijakan prinsip kehati-hatian (precautionary measures), risiko yang dapat diterima (acceptable risk) dan analisa risiko dalam pemasukan produk hewan asal luar negeri dan dalam pengawasan peredaran produk asal hewan dan bahan asal hewan, serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)”, ujar Dwi.
Pengawas Kesmavet adalah Dokter Hewan PNS di Kementerian/Dinas Provinsi/Dinas Kabupaten Kota, telah mengikuti pelatihan pengawas kesmavet, ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan pengawasan. Pengawas kesmavet memiliki kewajiban dan wewenang dalam melaksanakan tugas, baik dalam ruang lingkup teknis kesmavet maupun dalam teknis pengawasan berupa pengusulan sanksi/teguran atau dapat menunda proses produksi di unit usaha bila terjadi ketidaksesuaian.
Diharapkan melalui kerjasama antara Direktorat Kesmavet dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara dalam penyelenggaraan pelatihan, merupakan momenum penting dalam menghasilkan pengawas kesmavet yang terpercaya., tutup Dwi.
Comment