MARGOPOST.COM | Bandung Barat – Adanya permasalahan mengenai hewan qurban hampir tiap tahun muncul di masyarakat yaitu persyaratan umur hewan qurban masih banyak yang belum layak dijadikan hewan qurban, pemilihan hewan qurban belum memenuhi standar kesehatan hewan, proses penyembelihan masih ditemukan belum sesuai dengan persyaratan syar’i MUI dan kesejahteraan hewan, penanganan daging qurban belum memenuhi higiene sanitasi sehingga masyarakat tidak mendapatkan daging yang Halal Aman Utuh dan Sehat (HAUS).
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH. menyampaikan “Agar kelangsungan penjaminan keamanan pangan terlaksana dengan baik, sosialisasi perlu dilakukan kepada masyarakat dan pelaku usaha secara kontinyu. Hal ini agar penyediaan dan peredaran produk hewan dapat sejalan dengan aturan yang berlaku”. Ujar Mentan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan tahun 2024 semua produk yang diproduksi dan dikonsumsi diharuskan mendapat jaminan Halal. Hal ini seiring dengan peningkatan pemahaman masyarakat saat ini untuk mengkonsumsi makanan yang HAUS.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengembangan usaha peternakan yang merupakan bagian dari sub sektor pertanian perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu, sebagai sumber protein hewani. Usaha peternakan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sebagai sumber pendapatan keluarga.
Penyebaran penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) dan Penyakit Mulut dan Kuku sejak tahun lalu juga merupakan tantangan tersendiri dalam penyediaan daging kurban yang HAUS bagi Mustahiq. Langkah konkrit untuk menghadapi permasalahan tersebut di atas, BBPKH Cinagara mengirimkan 2 widyaiswara untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai juleha bagi pelaku usaha RPH/TPU dan pengurus DKM/panitia hewan kurban se-Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan pelatihan Juru Sembelih Halal diselenggarakan di Aula UPTD Balai Pelatihan Peternakan dan Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Cikole Lembang dan di RPH KPSBU Lembang dari tanggal 14 sd 16 Juni 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan yang diusulkan oleh Kabupaten/Kota yang mendaftar melalui web SIMAPAN.
Materi yang disampaikan ke peserta pelatihan adalah materi juru sembelih halal sesuai SKKNI dan juga penguatan materi berupa pengenalan penyakit dan penanganan daging dan jeroan. Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono S.Pt, M.Si menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UPTD Balai Pelatihan Peternakan Dan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Cikole Lembang Provinsi Jawa Barat terhadap keinginan untuk penyediaan daging kurban yang HAUS bagi masyarakat di wilayah provinsi jawa barat. [FE-16/06/2023].
Comment