by

Petani Asal Wonosobo Raih Cuan dari Bertani Ubi Madu

MARGOPOST.COM | Temanggung – Petani ubi madu asal Wonosobo, Untungno Widi Nugroho (49) ini sedang mengikuti sebuah pameran produk pertanian di Soropadan, Temanggung. Hasil panenannya laris manis di pameran tersebut.
Petani asal Dusun Prumbanan, Purwojati, Kertek, Kabupaten Wonosobo menceritakan hasil dari pertaniannya yang ternyata cukup menjanjikan.

“(dalam pameran ini) Kalau hari pertama bawa 14 krat, per krat sekitar 37 kg, sudah habis. Tadi pagi ambil 7 krat (ubi madu mentah). Kalau mateng bawa 3 kuintal, habis,” kata Untungno saat ditemui di sela-sela acara pameran.

Dia mengaku telah menggeluti budi daya ubi madu sejak 2015. Ia yang awalnya memiliki lahan sekitar 1,5 hektare. Kemudian, sekarang ini menyewa lahan bengkok para kades seluas 16 hektare.

Kami Sudah Mulai
“Kalau produksinya per bulan saya target panen itu setiap bulan antara 2,5 sampai 3 hektar. Per hektarnya hasil produksi karena umur ini hanya 3,5 sampai 4 bulan menghasilkan sekitar 13, 14 ton. Itu secara keseluruhan belum di-grade yang masuk ekspor, yang afkir berapa, belum,” tuturnya.

Kemudian ubi madu yang ukuran besar dikirim menuju kios-kios penjual ubi cilembu. Bahkan, ada datang dari Sumedang untuk ngambil.

“Kalau Sumedang minimal 3 ton, 4 ton karena perjalanan jauh jadi operasional ini nutup,” tuturnya.

Saat ditanya omzet dari budidaya ubi madu ini, kata dia, dari hasil produksi mulai dari yang jelek sampai bagus. Kemudian, dari harga yang mahal sampai murah dirata-rata di angka Rp 6 ribu.

“Berarti rata-rata panen 20 sampai 30 ton, misalkan taruh 30 ton ya Rp 6 ribu kali 30 ton berarti Rp 180 juta. Omzet per bulan kotor,” kata Untungno./ppt

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *