MARGOPOST.COM | Bogor – Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) tidak henti melakukan berbagai upaya, karena Kementan menyadari pentingnya peningkatan kompetensi SDM pertanian dimulai dari lingkup pegawai Kementan serta insan pertanian lainnya baik petani dan penyuluh.
Sejalan dengan Program Kementerain Pertanian, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian. Pada tahun 2023 BBPKH Cinagara gencar menggenjot penyelenggaraan pelatihan. Pelatihan melalui pendekatan mandiri merupakan terobosan BBPKH Cinagara dalam mengambil langkah strategis dalam menyikapi terbatasnya anggaran APBN yang dikuasakan kepada BBPKH dalam konteks peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM, serta anggaran daerah asal peserta yang juga sangat terbatas. Terobosan yang dilakukan BBPKH Cinagara untuk menjembatani tenaga teknis di lapangan betul-betul memiliki legalitas didalam bekerja.
Pada sebuah kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. mengatakan “Kementan mendapatkan amanah untuk menyukseskan prioritas nasional pada program nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, serta ketahanan pangan, air dan lingkungan hidup,” kata Amran.
“Berdasarkan hal tersebut, kami akan menekankan program kerja pada upaya membangun SDM pertanian yang berkualitas dan membangun infrastruktur,” sambungnya.
Sementara pada kesempatan terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengambangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr menyampaikan bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia melalui progam-program strategis yang telah dikeluarkan oleh kementerian pertanian. Kapasitas SDM Pertanian adalah salah satu hal penting yang harus terus ditingkatkan khususnya bagi penyuluh pertanian serta petani dan peternak.
“Melalui BPPSDMP, kompetensi dan kapasitas SDM Pertanian bagi masyarakat khususnya petani dan peternak terus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan oleh fasilitator yang berkompeten,” jelas Dedi.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sebagai satu-satunya balai pelatihan di bidang kesehatan hewan di Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Teknis Kesehatan Hewan Angkatan IV yang diikuti oleh 33 orang peserta dengan biaya mandiri. Peserta berasal dari 6 (enam) provinsi yaitu : Jawa Tengah sebanyak 5 (lima) orang; Jawa Timur sebanyak 7 (tujuh) orang; Lampung sebanyak 15 orang; Jambi sebanyak 3 (tiga) orang; Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 2 (dua) orang; dan Kalimantan Selatan sebanyak 1 (satu) orang. Pelatihan diselenggarakan pada tanggal 08 sampai dengan 14 November 2023 di BBPKH Cinagara Bogor.
Dalam arahannya Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono., S.Pt., M.Si. menyampaikan ucapan terima kasih dan hormat kepada Bapak sera Ibu Kepala Dinas wilayah masing-masing peserta, yang berkomitmen dalam peningkatan SDM Pertanian. BBPKH Cinagara beberapa bulan terakhir fokus melayani permintaan stakeholder untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan secara mandiri atau yang dibiayai oleh Dinas semakin tahun semakin meningkat.
“Pentingnya kompetensi untuk mendukung kinerja di lapangan, karena dengan berbekal ilmu pengetahuan secara teknis akan menjadi pendukung kekuatan dalam palayanan kepada peternak,” ujar Wasis.
“Proses pembelajaran pelatihan secara teori efektif sekitar 60% untuk itu akan lebih efektif apabila peserta lebih banyak melakukan praktek di lapangan, supaya lebih komprehensif dan diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan produksi dan produktivitas ternak” imbuh Wasis.
Seraya membuka pelatihan secara resmi, Kepala BBPKH Cinagara berpesan agar peserta tidak sungkan menyampaikan kritik dan saran kepada panitia untuk perbaikan pelayanan khususnya pelatihan di BBPKH Cinagara. [Humas BBPKH–09/11/2023].
Comment