by

KUB-2, Ayam Kampung Unggul Balitbangtan yang Mengalami Perbaikan Performa

MARGOPOST.COM | Bogor – Ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau yang sudah dikenal masyarakat umum sebagai Ayam KUB-1 terus mengalami perbaikan performa melalui seleksi genetik yang dilakukan oleh para peneliti dari Kementerian Pertanian. Performa yang ingin ditingkatkan antara lain produksi telur, sifat mengeram, dan warna shank (kaki).
“Ayam KUB-1 yang merupakan ayam kampung pedaging memiliki dominan warna bulu hitam sehingga warna karkasnya gelap seperti memar yang kurang disukai konsumen sehingga untuk menghilangkan warna kulit yang agak kehitaman perlu dibangun galur KUB kaki kuning dengan asumsi warna kulit kaki berkorelasi positif dengan warna kulit karkas” Ujar Dr.Ir Tike Sartika, M.Si, Peneliti Puslitbangnak yang disampaikan dalam acara Seminar Bulanan pada hari Rabu 20 Februari 2019, di Aula Gedung Puslitbangnak Bogor.
Dengan beberapa alasan diatas dibangunlah galur KUB yang telah memiliki perbaikan performa yang kemudian akan disebut dengan KUB-2.

Performa yang ditingkatkan dari KUB-1 menjadi KUB-2 adalah Produksi Telur Henday yang semula 50% menjadi 60%, puncak produksi yang meningkat dari 65-70% menjadi 70-75%, produksi pertahun meningkat dari 160 -180 butir per tahun menjadi 180-220 butir per tahun, sifat mengeram yang semula 10% dapat berkurang hingga 5%, umur pertama bertelur yang lebih muda 1 hingga 2 minggu lebih awal, serta warna shank (kaki) yang berwarna kuning untuk pejantan. “Untuk ayam KUB-2 betina membutuhkan penelitian lebih lajut untuk mendapatkan warna shank kuning 100%” Tambah Tike.
Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor sendiri saat ini memiliki 100 ekor ayam KUB dan 100 ekor ayam SENSI yang telah siap memasuki masa produksi telur. “Pada dasarnya performa ayam KUB-1 sudah jauh lebih baik dari pada ayam kampung pada umumnya. Tentu bagus sekali jika ayam yang sudah unggul ini terus ditingkatkan ke-unggulan-nya. Kami menunggu dengan antusias untuk segera dilaunchingnya KUB-2 di masyarakat. Dengan performa lebih bagus maka diharapkan masyarakat dapat mendapatkan keuntungan lebih pula,” ujar drh. Farissa Romadhiyati, Tim Dokter Hewan BBPKH Cinagara – Bogor, Senin (25/02/2019).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *