by

KEMENTAN PANEN 1 JUTA HEKTAR PADI NUSANTARA DI KABUPATEN CIAMIS

MARGOPOST.COM | Ciamis – Berdasarkan SK Sekretaris Jenderal Kementan No. 700/KPTS/OT.O5O/A/03/2023 Tentang GUGUS TUGAS PANEN PADI NUSANTARA SATU JUTA HEKTARE, pada tanggal 9 Maret 2023 dilaksanakan panen secara serentak di 11 provinsi. Atas dasar SK tersebut BBPKH Cinagara diberi tugas untuk mendampingi kegiatan dimaksud di Kabupaten Ciamis melalui SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP).

Setelah melalui musyawarah antara BBPKH Cinagara dengan DPKP Ciamis, panen padi 1 juta hektar dilaksanakan di Poktan Tani Jaya VI Desa Budiharja Kecamatan Sindangkasih.
Antusiasme Pemda Ciamis dan petani anggota Poktan Tani Jaya VI, sangat luar biasa. Kegiatan Panen Padi tersebut selain dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala BPS Kabupaten Ciamis, serta Tim Pendamping (BBPKH Cinagara), juga dihadiri Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Sindangkasih, Kepala UPTD Kecamatan Sindangkasih, Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT), Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP), dan tidak ketinggalan Kepala Desa Budiharja beserta aparatnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan panen raya akan berlangsung sepanjang Februari-Maret, dan diprediksi bisa mencapai panen satu juta hektar sawah yang akan panen pada periode ini.
Kepala DPKP menyatakan bahwa provitas padi sangat ditentukan oleh kualitas tanah (sawah) sehingga ke depan pola budidaya komoditas padi diarahkan untuk pertanian sehat (atau organik). Sementara itu Kepala BPS, menyampaikan bahwa kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian menurun setiap tahunnya, oleh karena itu diperlukan antisipasi dimulai dari sekarang. Hal tersebut didukung juga oleh Tim Pendamping dari BBPKH Cinagara, bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tanah yaitu dengan memanfaatkan kotoran hewan, dan untuk mengantisipasi krisis pangan dengan mendorong generasi muda agar berbisnis di sektor pertanian.


Hamparan sawah yang digunakan sebagai lokasi Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar tersebut memiliki luas panen sebagai berikut: se-kabupaten 10.011 Ha, se-kecamatan 343 Ha, se-desa 50 Ha, dan se-poktan 25 Ha. Selain itu ada UPJA yang menyediakan 1 unit power threser yang digunakan untuk merontokkan gabah kering panen. Varietas padi yang dipanen salah satu varietas unggul yaitu Ciherang. Hasil ubinan yang disampaikan oleh Kepala BPS yaitu 6,54 Kg/Ubin setara dengan 9 ton GKG/Ha.

Petani yang tergabung dalam Poktan Tani Jaya VI mengharapkan provitas hasil ubinan pada kegiatan panen padi 1 juta hektar sebesar 9 ton/Ha bertahan dan bisa ditingkatkan lagi. Selain itu petani menginginkan harga jual gabah, baik kering panen maupun kering giling, berpihak kepada petani. Harapan lainnya petani diberi kemudahan untuk mengakses pupuk subsidi.(DH-AT)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *