by

Kementan Latih Mata-Desa Dalam Pengobatan Ternak Untuk Pengendalian Penyakit

MARGOPOST.COM | Lebak – Kementerian Pertanian menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi tersebarnya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau sebaliknya (zoonosis) serta penyakit infeksi baru (emerging diseases).

Penyakit menular masih menjadi masalah besar kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien

Untuk mendukung program tersebut perlu adanya peningkatan kompetensi SDM maupun tenaga paramedik tingkat lapangan pada sampai pada level Desa.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah mengatakan, “Peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” kata Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi Nursyamsi.

Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas Mantri Tani Desa, Pemerintah Kabupaten Lebak Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BPPKH) Cinaraga Bogor menyelenggarakan Pelatihan Tematik Ternak Ruminansia yang diikuti oleh puluhan Mantri Tani Desa (Mata-Desa) yang dilaksanakan di pemerintahan daerah kabupaten lebak melalui dinas peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten lebak.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI Dedi Nursyamsi mengapresiasi Pemkab Lebak khususnya Bupati Lebak yang telah menetapkan kebijakan Mantri Tani Desa sebagai pelopor dan pejuang pembangunan pertanian di Kabupaten Lebak saat pembukaan pelatihan tematik ternak ruminansia bagi mantri tani desa kabupaten lebak pada Rabu, 15 Februari 2023.

“Kunci untuk keberhasilan pembangunan pertanian peternakan adalah peningkatan produktivitas karena jumlah penduduk meningkat berarti jumlah pangan pun meningkat” Ucap Dedi saat membuka secara resmi pelatihan tersebut yang dilaksanakan di Aula Multatuli Setda Lebak.

Hari kedua pelatihan tanggal 16 Februari 2023 diisi dengan materi Biosecurity dan Biosafety, identifikasi dan pengendalian penyakit hewan menular, teknik pengobatan dan recording. Antusiasme peserta sangat besar terlihat dari keinginan untuk mempraktekkan pengobatan ternak dengan cara menyuntik. Pelaksanaan kegiatan pelatihan hari kedua bertempat di UPTD Pembibitan Ternak Ruminansia dan HPT dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Peserta diberikan praktek pemeriksaan fisik ternak, Biosecurity dan Biosafety termasuk desinfeksi kandang hingga kepengobatan ternak dengan contoh pemberian vitamin secara sub kutan dan obat cacing secara per oral. Peserta yang berasal dari 28 kecamatan yang ada di kabupaten lebak sangat senang dengan adanya pelatihan ini tutup lanni widyaiswara yang menjadi koordinator akademik dalam pelatihan ini. (NL/AS).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *