by

KEMENTAN DORONG PENGUATAN SDM PENYULUH PERTANIAN KOTA BATU MELALUI BIMTEK PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

MARGOPOST.COM | Bogor – Kementerian Pertanian menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi tersebarnya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Diantaranya yaitu dengan melakukan surveilans klinis biosecurity, pembatasan lalulintas ternak dan vaksinasi secara masif dan massal.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. dalam berbagai kesempatan mengatakan “Kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan tidak hanya berasal dari daging ayam atau sapi namun banyak pilihan seperti telur, kambing, domba, dan produk peternakan lainnya’” ujar Amran.
Disampaikan pula oleh Mentan bahwa dalam pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat berkualitas gizi baik dengan cara produksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sehingga diperlukan tata kelola peternakan yang sinergi mulai dari aspek hulu, off farm, hilir sampai dengan pemanfaatan produk di tingkat masyarakat.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Ir, Dedi Nursyamsi, M.Agr. pada kesempatan berbeda menyampaikan “SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian, termasuk diantaranya berperan secara tidak langsung dalam peningkatan populasi ternak melalui tindakan pencegahan penyakit hewan menular”. Ujar Dedi.
Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM pertanian khususnya SDM Penyuluh Pertanian di Kota Batu. Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu menugaskan 14 orang Penyuluh Pertanian untuk mengikuti Bimbingan Teknis Peternakan dan Kesehatan Hewan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis sampai dengan Sabtu, tanggal 02 s.d. 04 November 2023.
Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyambut baik adanya kegiatan BIMTEK tersebut. Sebagai informasi dalam sambutannya disampaikan bahwa “BBPKH Cinagara pada tahun 2023 memperoleh banyak kepercayaan dari stakeholder terkait kerjasama dalam meningkatkan kapasitas SDM pertanian di bidang Kesehetan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner termasuk sektor peternakan,” ujar Wasis.
Wasis Sarjono menjelaskan hal tersebut dikuatkan dengan adanya kenaikan anggaran serta kerjasama dengan mitra baru ataupun meneruskan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.

“Sebagai contoh adanya kemitraan pengelolaan ayam organik, kemudian juga Pembekalan Keterampilan menjelang masa Purna Bakti TNI. Selain itu Pelatihan teknis Inseminasi Buatan dengan biaya mandiri. Disamping itu aksi BBPKH Cinagara dalam penanggulangan penyakit hewan menular sudah diimplementasikan dengan baik. Saat ini hewan ternak di BBPKH Cinagara sudah bebas dari PMK dan LSD,” jelasnya.
“Profesionalisme SDM BBPKH Cinagara, arahan Pimpinan serta tim dokter hewan dalam menanggulangi penyakit, sangat disiplin menerapkan Biosecurity dan Biosafety yang tentunya menjadi kunci keberhasilan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular. Tanpa menunggu waktu lama, dalam hitungan bulan sudah terkendali. Oleh karena itu kebijakan dari balai untuk meningkatkan kapasitas SDM nya menjadi prioritas utama. Salah satu contohnya adalah semua Widyaiswara sudah berpendidikan minimal S2 dan begitupun semua asesor yang memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing,” tutup Wasis.
Bimbingan Teknis Peternakan dan Kesehatan Hewan dipandu oleh Widyaiswara BBPKH Cinagara. Peserta memperoleh materi 1) Pembangunan SDM Pertanian; 2) Melakukan Pemilihan Bibit Ternak; 3) Mengelola Pakan Ternak; 4) Membuat Kandang Ternak; 5) Melakukan Biosecurity dan Biosafety; 6) Mengindentifikasi dan Mengendalikan Penyakit Hewan; 7) Melakukan Recording Pada Hewan; dan 8) Melakukan Pengobatan Pada Hewan.
Peserta diberikan BIMTEK secara teori dan praktikum sebagai bentuk implementasi atas teori yang disampaikan. Diharapkan setelah mengikuti BIMTEK Peternakan dan Kesehatan Hewan, para peserta dapat melakukan penerapan materi di wilayah kerja masing-masing dengan memberikan penyuluhan kepada petani dan peternak khususnya dalam hal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular. [Humas BBPKH – 03/11/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *