MARGOPOST.COM | Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Tujuannya, agar produksi pertanian makin maksimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan dukungan untuk rencana ini. Ia juga menyebut penyuluh adalah garda terdepan pertanian.
Senada dengan Menteri pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, “Pembentukan BPP model KostraTani berbasis teknologi informasi 4.0.
Dalam pelatihan Laporan Utama ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Slamet Budi Wibowo, SP., M.Si Kabupaten Ciamis, dalam sambutannya menyampaikan
Program Kostratani khususnya aplikasi laporan utama Kementan sudah selaras dengan visi misi kabupaten Ciamis,terutama bidang ketahanan pangan.
Acara ini di selenggarakan di BPP Ciamis Senin 10/08/2020, dengan jumlah peserta 34 orang yang terdiri dari 5 admin BPP Kecamatan Jatinagara, Kecamatan Kawali, Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Pamarican, Kecamatan Cihaurbeuti, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan Ir. Cecep Mulyana, Kepala Bidang Penyuluhan Dedi Bahrudin, S.Pt., M.Si, Kepala UPTD, Koordinator BPP, Calon Admin Laporan Utama Kementan, Penyuluh Pertanian, Walidata Pajale. Kelima BPP ini merupakan Kostratani binaan BBPKH Cinagara.
Pembekalan materi kostratani disampaikan oleh Kepala Seksi Program & Kerjasama BBPKH Cinagara, Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo, S.Pt., M.Si “menyampaikan respon cepat dari penyuluh sangat diharapkan untuk menyukseskan program ini,”
Penyampaian materi inti “Operasional Aplikasi Laporan Utama Kementan” oleh Widyaiswara Madya, Dayat Hermawan, M.Si Materi yang sudah update di aplikasi laporanutama.go.id yaitu komoditas strategis padi, jagung, dan kedelai untuk data luas tanam, luas panen, dan produktivitas.
Comment