MARGOPOST.COM | Cirebon – Agribisnis Peternakan adalah sebuah sistem pengelolaan ternak secara terpadu dan menyeluruh yang meliputi semua kegiatan mulai dari pembuatan, dan distribusi sarana produksi ternak (sapronak), kegiatan usaha budidaya, penyimpanan, pengolahan , serta penyaluran dan pemasaran produk peternakan yang didukung oleh lembaga penunjang. Pergerakan dalam hal peternakan tentunya akan berdampak bagi masyarakat dan para peternak apalagi di masa pandemic seperti sekarang ini dibutuhkan peningkatan kemampuan bagi aparatur dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam pengelolaan ternak secara tepat dan memberikan hasil yang memuaskan. Menteri Pertanian (Mentan ) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Pengembangan sektor agribisnis yang dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, kegiatan agribisnis ini berorientasi pada pemberdayaan masyarakat (liputan 6.com).
Berdasarkan hal tersebut, BBPKH Cinagara sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementan di bidang kediklatan, menyelenggarakan Pelatihan Agribisnis Peternakan Bagi Aparatur di BPP Palimanan Kabupaten Cirebon, yang dimulai pada tanggal 16 s.d 18 Juni 2021. Kegiatan Pelatihan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Bapak Ir. H. Wasman, MM ., memaparkan tentang sinergitas seorang penyuluh dalam rangka peningkatan komoditas peternakan di kabupaten Cirebon serta keuntungan menggunakan AUTS (Asuransi Usaha Ternak Sapi). Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta penyuluh yang berasal dari 5 BPP ( Palimanan, Gegesik, Susukan, Panguragan dan Ciwaringin).
Materi yang diberikan berupa Kebijakan, Manajemen Pemeliharaan dan Perkandangan Ternak, Penyusunan Pakan Ternak Ruminansia, Pembuatan Silase, Pengendalian Penyakit dan terakhir materi Reproduksi Ruminansia dan Penanganan Limbah. Di hari kedua dan ketiga kegiatan materi diselang dengan kegiatan praktek pembuatan silase dan pengolahan limbah.
Menurut ibu Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Cirebon, drh . Encus Suswaningsih menyampaikan tearkait kegiatan pelatihan aparatur yang diselenggarakan sangat baik, namun dibutuhkan koordinasi intens antara pihak Balai dan Dinas Kabupaten Cirebon kedepannya. Sedangkan menurut Satori seorang peserta yang berasal dari BPP Panguragan kegiatan pelatihan ini memberikan pengetahuan terkait peternakan yang tentunya bisa disampaikan kembali kepada peternak maupun masyarakat sekitar. Dengan dilakasanakannya Pelatihan Agribisnis Peternakan Bagi Aparatur di Kabupaten Cirebon, diharapkan para peserta penyuluh mampu mengimplementasikan hasil yang diperoleh selama pelatihan pada wilayah kerjanya sehingga akan berdampak terhadap kemajuan peternakan di kabupaten Cirebon, tutup Calon Widyaiswara BBPKH drh. Dwida Agustina S.(180621)
Comment