by

BBPKH Cinagara Mendukung Peningkatan Kualitas SDM Untuk Ekspor Produk Peternakan

MARGOPOST.COM | Bogor – Dalam upaya mengisi pasokan untuk pasar ekspor ke negara-negara regional ASEAN, saat ini ternak domba dan kambing berpotensi untuk di ekspor ke luar negeri semisal Singapura, Malaysia dan Brunei Darusallam. Pemerintah RI bersama HPDKI (Himpunan Peternak Domba – Kambing Indonesia) tengah meningkatkan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing yang diarahkan pada 5 (lima) aspek yang menjadi keunggulan ternak domba dan kambing, yaitu budidaya domba dan kambing sebagai kegiatan yang relevan dengan pemberdayaan dan penggerak ekonomi masyarakat pedesaan, daging domba dan kambing sebagai alternatif sumber protein hewani dan alternatif pengganti selain daging ayam dan sapi, pembangunan peternakan berbasis budaya masyarakat, mewujudkan korporasi peternakan domba kambing guna meningkatkan populasi dan produktifitas untuk menjamin keberlanjutan usaha budidaya peternakan domba dan daging serta menyediakan kebutuhan pangan masyarakat, mengisi pasokan untuk pasar ekspor ke negara-negara ASEAN.

Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor merasa perlu untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta kemandirian peternak dalam penggemukan dan potensi ternak kambing.

Kegiatan Pelatihan Peternakan Potensi Kambing PE sebagai Kambing Perah ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai tanggal 26 sd 28 September 2019 ini dibuka Oleh Bpk. Drh. Harjanto, MM selaku Kepala Bidang Peternakan mewakili Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kab. Sleman – DIY didamping oleh Bpk. Suwarno selaku Penyuluh Pertanian Lapangan UPT BP4 Wilayah 5 Pakem – Turi, kemudian hadir pula Kepala Desa Pakembinangun Bpk. Suranto didampingi kepala Dukuh Pakemtegal Bpk. Rusta Suprianta. Narasumber berasal dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kab. Sleman – DIY, BBPKH Cinagara, P4S Bumi Peternakan Kambing Etawa Sleman – DIY. Umumnya tidak adanya regenerasi, penurunan yang drastis dan permasalahan reproduksi menjadi suatu permasalahan yang terjadi di lapangan, tutur Ka. Bidang Peternakan DP3 Kab. Sleman – DIY.

Sejalan relevansi kambing PE sebagai salah satu ternak unggulan dari Ruminansia yang mempunyai peluang tinggi untuk produksi susu. Kerjasama dengan BAZNAS juga sudah dijalin guna pengembangan budidaya kambing. Kegiatan pelatihan ini sangat berpotensi untuk menghadapi tantangan diatas dan ucapan apresiasi yang tinggi juga diungkap Bpk. S. Rinto Handoyo, SE. selaku Ketua P4S Bumi Peternakan Kambing Etawa Kab. Sleman – DIY kepada BBPKH Cinagara – Kementerian Pertanian yang telah menyelenggarakan Pelatihan ini serta kepada pihak2 terkait lainnya, tutup beliau pada saat menyampaikan laporan persiapan pelatihan pada saat pembukaan. Tutup Handoyo

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *