by

SEPAKAT PERKUAT USAHA SEKTOR PETERNAKAN BBPKH KEMENTAN JALIN KERJASAMA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS AYAM ORGANIK DENGAN LACTO FARM

MARGOPOST.COM | Bogor – Guna memenuhi perubahan preferensi konsumen terhadap pola makan dan bahan pangan, yang mulai mempertimbangkan dan keberatan dengan produk ayam modern yang dipelihara secara intensif dalam kandang baterai, maka dimasa depan pertanian terpadu ayam melalui perunggasan organik (organic poultry) sudah seharusnya diantisipasi dan dikembangkan di Indonesia. Ayam organik dikenal mempunyai daging yang lebih berkualitas. Hal ini terlihat dari cara memelihara ayam organik yang sangat berbeda dengan ayam broiler mapun kampung.

Kementerian Pertanian senantiasa mendukung usaha sektor peternakan, termasuk  di bidang perunggasan, terutama untuk perlindungan terhadap peternak, koperasi atau peternak mandiri dengan tidak merugikan perusahaan karena melalui perencanaan produksi nasional, sehingga dapat tercipta iklim usaha yang kondusif dan berkeadilan.

Kementerian Pertanian juga telah mencanangkan berbagai program supaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP.  dalam sebuah kesempatan menyerukan “ Dengan semangat dan optimisme peternak, pengembangan usaha ayam yang unggul berkelanjutan akan menambah pendapatan,” seru Mentan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., terus mendorong peternak untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia agar tidak bergantung pada daging sapi. Peluang peningkatan pendapatan melalui ternak ayam sangat tinggi. Sehingga hal ini akan berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan peternak.

“Setidaknya ada 4 aspek penting yang harus dikuasai oleh peternak ayam, yakni bibit, pakan, pengendalian penyakit, dan pemasaran.” papar Dedi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor sebagai UPT yang menerima mandat dari BPPSDMP, turut serta berkontribusi terhadap program strategis Kementerian Pertanian. Salah satunya adalah Pengembangan Agribisnis Ayam Organik. Hal tersebut diimplementasikan melalui kegiatan kerjasama dengan Lacto Farm. Pada hari Selasa, 14 November 2023 BBPKH menandatangani MoU Kerjasama Pengembangan Agribisnis Ayam Organik dengan Lacto Farm yang dilaksanakan di Ruang Rapat Garuda BBPKH Cinagara Bogor.

Hadir pada acara tersebut Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. beserta unsur pimpinan dan Widyaiswara penanggung jawab pengelolaan ayam organik. Sementara itu turut hadir dari Lacto Farm Wisnu Putra Prihantoro selaku Direktur Lacto Farm beserta jajaran.

Dalam sambutannya Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. memaparkan “Harapan kami dalam waktu 35 hari, pilot project ini bisa merekam dan memotret proses pemeliharaan ayam organik. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan harapan bersama,” papar Wasis.

Sedangkan Direktur Lacto Farm Wisnu Putra Prihantoro menyampaikan rasa syukur karena bisa berkolaborasi dengan BBPKH Cinagara. Lacto Farm mengharapkan proses kerjasama ini bisa membawa kebaikan bersama, karena kepercayaan Lacto Farm terhadap BBPKH Cinagara sangat dirasakan bahwa di BBPKH banyak orang-orang ahli unggas khususnya ayam. Selain itu tujuan utama kerjasama tidak lain adalah untuk pengembangan ayam organik di indonesia. Sebagai pilot project di BBPKH, harapan kedepan tentunya akan bisa dikembangkan di wilayah lain di Republik Indonesia.

Untuk mengawali pemeliharaan ayam organik, Lacto Farm telah melakukan dropping 1.500 ekor bibit ayam organik untuk dikembangkan. Kepala BBPKH Cinagara telah membentuk tim yang bertugas untuk melaksanakan amanah yang telah dipercayakan oleh pihak Lacto Farm, sehingga Pengembangan Agribisnis Ayam Organik akan berjalan lancar dan sukses. [Humas BBPKH/14-11-2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *