by

MANFAATKAN LAHAN BBPKH CINAGARA TANAM INDIGOFERA

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengaku sudah membuat kesepakatan bersama untuk merumuskan skema peningkatan produktivitas. Skema itu diantaranya menyiapkan bibit unggul pada lahan kering dan basah, serta menyiapkan sarana dan prasarana teknologi untuk mengatasi adanya kendala air.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi pun mengatakan “Jika ingin pertanian berkembang jangan lupa sebelum kita membangun sarana prasarana”, ungkapnya.

Pada kegiatan ini, Bapak Ka BBPKH Cinagara, Dr Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si., beserta para pegawai melakukan penanaman Pohon Indigofera. Indigofera Sp adalah hijauan pakan ternak dengan kandungan bahan kering (BK) sekitar 21,97%. Indigofera Sp merupakan jenis leguminosa pohon yang memiliki kualitas nutrisi yang tinggi, terutama protein kasar (PK) sekitar 24,17%, selanjutnya Indigofera juga kaya akan kalsium (0,22%) dan fosfor (0,18%). Indigofera Sp dapat menjadi sumber protein alternatif bagi ternak yang berproduksi di daerah kering, karena Indigofera memiliki daya tahan terhadap kekeringan dan juga dapat tumbuh pada berbagai ekosistem.

Umur potong pertama Indigofera SP adalah pada usia sekitar 8 bulan dengan interval pemotongan 60-90 hari. Tanaman dapat dipotong setinggi 1-1,5 meter dari permukaan tanah.

Penanaman Indigofera secara bersama-sama ini sangat baik bagi kemajuan BBPKH Cinagara. Lingkungan balai menjadi hijau, kaya sumber oksigen, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama ruminansia, sebagai sarana berlatih para peserta, dan dapat menjadi sarana agroeduwisata.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *