by

Learning By Doing Mengasah Keterampilan Teknis Kesehatan Hewan Untuk Meningkatkan Kompetensi SDM Pertanian

MARGOPOST.COM | OKU Timur – Kementerian Pertanian (Kementan) terus fokus pada upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian yang berkualitas. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan produk pertanian dan upaya yang dilakukan diantaranya melaksanakan kegiatan pelatihan.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. I. H. Amran Sulaiman, MP. “kami akan menekankan program kerja pada upaya membangun SDM pertanian yang berkualitas dan membangun infrastruktur,” kata Mentan.

Pada kesempatan berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. D. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. mengatakan “Pembangunan pertanian harus diawali dengan pembangunan kualitas SDM Pertanian,” ujar Dedi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara senantiasa melaksanakan mandat yang diberikan oleh BPPSDMP, salah satunya adalah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis Kesehatan Hewan yang diselenggarakan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, kerjasama BBPKH Cinagara dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur sejak tanggal 14 s.d. 20 Desember 2023.

Pada hari kedua, jadwal kegiatan yang harus diikuti oleh peserta pelatihan meliputi kegiatan materi teori dan praktik. Materi teori yang disampaikan terkait dengan uji organoleptik dan teknik bedah bangkai yang secara pararel dilanjutkan dengan praktikum lapangan (15/12/2023).

Peserta pelatihan dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B, masing-masing kelompok berjumlah 28 orang dan 29 orang sehingga total jumlah peserta sebanyak 57 peserta. Selama kegiatan berlangsung peserta sangat antusias, terutama pada saat melakukan praktik yang meliputi nekropsi bedah bangkai pada kambing sakit dan sehat. Praktik ini sangat penting dilakukan untuk melihat gejala klinis yang tampak (ante mortem) dan perubahan patologis yang terjadi (post mortem).

Doni, sebagai salah satu peserta menyampaikan kegiatan pelatihan ini memberikan wawasan lebih dalam bagi mereka, terkait perubahan organ yang diakibatkan oleh penyakit dan mereka bisa melakukan pengambilan sampel darah sebelum kambing tersebut disembelih.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan output yang diperoleh peserta pelatihan adalah mampu meningkatkan keterampilan bagi para petugas dan penyuluh dalam mengimplementasikan pengendalian dan penanggulangan penyakit serta mampu memisahkan pangan yang layak dan tidak layak untuk dikonsumsi, sehingga keamanan pangan terjamin sejak penyembelihan sampai ke meja makan. [DAS-16/12/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *