MARGOPOST.COM | Yogyakarta – Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, selama ini tidak hanya menekankan pada upaya peningkatan produksi pangan, melainkan juga pada upaya peningkatan nilai tambah, daya saing, hilirisasi, pemasaran dan ekspor produk pertanian yang diharapkan dapat memberikan efek pengganda (multiplier effect) untuk sektor pembangunan lainnya.
Senada dengan yang diungkapkan oleh Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, bahwa manfaatkan peluang dari hulu hingga hilirnya. Dari tanam hingga meja makan. Kejar produksi dengan teknik dan cara yang modern, kejar distribusinya dengan manfaatkan teknologi online sistem, dan kembangkan usaha olahan pangannya jadi panganan sehat yang bisa dikonsumsi masyarakat terutama di masa Covid-19 seperti ini.
Pada kesempatan ini, pada tanggal 26 Maret 2022, BBPKH Cinagara sebagai Pembina P4S Provinsi Yogyakarta, melakukan kunjungan ke P4S Sumber Rejeki. P4S Sumber Rejeki memiliki usaha pembuatan gula semut beserta produk olahannya. P4S tersebut juga dapat dijadikan tempat berlatih produksi gula semut oleh berbagai kalangan masyarakat, seperti mahasiswa dan para calon produsen gula semut dan produk olahannya.
Kepala BBPKH Cinagara dalam kesempatan tersebut berdiskusi dengan Pemilik Usaha Gula Semut yang juga sebagai Ketua P4S Sumber Rejeki, tentang aktivitas P4S gula semut, hingga strategi pemasarannya. Pemasaran yang efektif, sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan tentunya manfaat produknya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas. Gula semut sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai bahan baku pangan olahan, dan juga dapat dijadikan pangan fungsional, untuk mendukung kestabilan gula darah di dalam tubuh.
Comment