by

Kementerian Pertanian Gelar Acara Training of Trainer Bagi Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian Dengan Tema Solusi Pupuk Mahal di UPT BBPKH Cinagara Bogor

MARGOPOST.COM | Bogor – Komitmen pemerintah untuk hadir membantu petani ditengah gejolak kenaikan harga pangan dan energi global yang disebabkan oleh terganggunya rantai pasok barang dan jasa akibat dari situasi geopolitik dunia akibat perang Rusia-Ukraina, ditambah dampak perubahan iklim global yang ekstrim (Global Climate Change). Serta kondisi Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit  akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih belum tuntas.

Kementerian Pertanian menggelar acara Training of Trainer Bagi Widiaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian dengan tema “Solusi Pupuk Mahal” di UPT Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor pada tanggal 26-28 Oktober 2022.

Acara pembukaan diadakan pada hari Rabu, tanggal 26 Oktober 2022 yang diresmikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan dihadiri  Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi dan Jajaran Eselon Satu Kementerian Pertanian, Kepala UPT Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Dr. Wasis Sarjono, M.Si dan jajarannya. Serta para Widyaiswara, Dosen, Guru dan Tenaga Penyuluhan Pertanian.

Rangkaian acara pembukaan dipagi hari diawali dengan Soft Opening dan mendengarkan pemaparan Kepala Badan PPSDMP Kementerian Pertanian Prof Dedi Nursyamsi tentang “Kebijakan Pupuk dan Pemupukan Nasional”.

Dalam paparannya mengenai pemupukan berimbang Dedi Nursyamsi menjelaskan, dalam pupuk ada 16 unsur hara yang terbagi kedalam 3 kelompok yaitu Makro, Mikro dan Beneficial. Unsur Makro dan Mikro sebagain ada yang sudah disediakan oleh alam, jadi tidak semua unsur dalam pupuk harus disuplai dari pupuk kimia. Mulai melakukan pemupukan berdasarkan kebutuhan tanah dengan menambah unsur yang perlu ditambah dan bukan berdasarkan keinginan petaninya agar lebih tepat sasaran dan tidak mubajir.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan Dosen dan Sekertaris PKHT IPB Dr. Ir Netti Tinaprilla, MM tentang Analisa Usaha Tani Penggunaan Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenahan Tanah. Serta dilanjutkan Motivasi Akselerasi Kinerja ASN sebagai Sasrana Ibadah oleh Ridwan Hasan sebagai Kepala Balittanah Kementan.

Selanjutnya di siang hari masuk dalam inti acara pembukaan dilanjutkan dengan Kunjungan Menteri Pertanian ke booth Expo yang menghadirkan berbagai inovasi produk-produk pertanian yang sangat menarik. Kemudian berlanjut ke Aula Rajawali untuk mendengarkan arahan dari Menteri Pertanian tentang Kebijakan Pupuk Bersubsidi dan peresmian pembukaan TOT dengan tema “Solusi Pupuk Mahal”.

Dalam arahannya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan ketahanan pangan Nasional menjadi prioritas utama pemerintah karena kebutuhan pangan bagi rakyat tidak bisa ditawar. Menteri SYL mendorong para petani untuk terus meningkatkan produktifitas pertanian dengan penggunaan varietas unggul dan memaksimalkan penggunaan pupuk organik agar lebih efisien dalam menekan biaya produksi pertanian disaat kondisi mahalnya penggunaan pupuk kimia akibat gangguan pasokan distribusi global.

Menteri SYL juga menekankan perlu sinergi lintas instansi pemerintah dan berbagai institusi untuk bersama-sama mendukung ketahanan pangan Nasional. Produktifitas pertanian tidak boleh turun, apapun cara yang harus dilakan termasuk pemanfaatan teknologi pertanian.

Rangkaian acara TOT bagi para Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertania dengan tema Solusi Pupuk Mahal masih akan berlanjut hingga tanggal 28 Oktober 2022. Materi pelatihan lebih detil akan membahas tentang “Manajemen Pupuk Organik”, “Manajemen Pupuk Hayati”, “Manajemen Pembenahan Tanah”, serta “Manajemen Pupuk Bersubsidi”. Semoga dapat memberi solusi bagi keresahan yang dirasakan oleh para petani akibat permasalahan subsidi pupuk sehingga dapat terus menunjang produktifitas pertanian untuk mendukung ketahanan pangan Nasional dan membawa kesejahteraan bagi para petani./brl

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *