MARGOPOST.COM | Kalianda – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia terus fokus pada upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian. Oleh karena itu Kementan meningkatkan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan vokasi guna membangun SDM Pertanian.
Pada sebuah kesempatan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. menyampaikan bahwa, ”Kementan mendapatkan amanah untuk menyukseskan prioritas nasional pada program nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, serta ketahan pangan dan lingkungan hidup. Berdasarkan hal tersebut kami terus berupaya membangun SDM Pertanian yang berkualitas dan membangun infrastruktur,” ungkap Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. pada kesempatan berbeda menegaskan, “Sumber Daya Menusia Pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan Pertanian Indonesia dan BPPSDMP menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas SDM Pertanian,” tegas Dedi.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dibawah kepemimpinan Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. senantiasa mendukung Program Kementerian Pertanian. Hal tersebut diimplementasikan dengan bersinergi melakukan kolaborasi yang baik bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Lampung Selatan.
Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPKH Cinagara melaksanakan Sertifikasi dan Uji Kompetensi Okupasi Petugas Paramedik Veteriner Pengendalian Penyakit, lingkup Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 Desember 2023. Pelaksanaan kegiatan berlokasi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan yang diikuti oleh 60 orang peserta. Dalam pelaksanaan sertifikasi ini ditunjang oleh lima orang asesor yang berasal dari BBPKH Cinagara.
Dalam laporannya Ketua TUK BBPKH Cinagara M. Baju Aji, S.Pt. menjelaskan terkait sertifikasi sebagai media asesi kompetensi peserta dari pendidikan pengalaman kerja, pelatihan mengenai paramedik. Peserta akan diasesi sebanyak 17 unit kompetensi. Metode asesmen verifikasi portofolio, ujian tulis, ujian praktek, dan wawancara.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas PKH Kabupaten Lampung Selatan Mugiyono, SP, MM. saat membuka kegiatan Sertifikasi dan Uji Kompetensi secara resmi menuturkan bahwa Sertifikasi merupakan jawaban legalitas dan tantangan di lapangan dimana dituntut petugas yang kompeten dalam membangun Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Lampung Selatan. (/rhb-10/12/2023).
Comment