by

Genjot Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian, BPPSDMP Kementan Rancang SERKOM Pengelola P4S

MARGOPOST.COM | Mojokerto – Sertifikasi Kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalu asesmen yang mengacu pada standar kerja nasional, standan kerja internasional, dan/atau standar khusus lainnya. Sertifikasi dilakukan sebagai sebuah pengakuan suatu profesi atau keahlian dan sekaligus merupakan serangkaian uji kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pertanian bidang penyuluhan pertanian.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menyatakan bahwa peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian harus dilakukan, “Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi.” Ungkap Mentan

Demikian pula dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi di waktu yang berbeda, yang menyatakan bahwa Kementerian Pertanian, khususnya BPPSDMP akan terus mendukung proses sertifikasi ini.
“Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensikerja nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, dan standar khusus,” kata Dedi.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) akan melaksanakan sertifikasi kompetensi Badi penyuluh swadaya yang diawali dengan Rapat koordinasi sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian bagi pengelola P4S yang dilaksanakan di Hotel Aston Mojokerto, tanggal 21 Maret 2023. Rapat Koordinasi Sertifikasi Kompetensi ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kepala BBPKH Cinagara Bogor, BBPP Ketindan dan BBPP Kupang. Turut hadri pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, LSP Pertanian (pusat), Ketua FK P4S Jatim serta Perwakilan P4S Jawa Timur, TUK Lingkup Puslatan, TUK Swasta/daerah.

Jumlah penyuluh pertanian sekarang ini sebanyak 60.217 orang, yang terdiri dari 24.525 orang PNS, 8.160 orang THL, 27.388 orang penyuluh swadaya dan 143 orang swasta. Jumlah Desa sebanyak 84.173 desa, sehingga perbandingan antara jumlah penyuluh dengan jumlah desa kurang lebih 1 : 3 ini menunjukan bahwa penyuluh pertanian masih kurang. Untuk meningkatkan kapasitas penyuluh PUSLATAN merencanakan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian Bagi Pengelola P4S sebanyak 300 orang di 9 (sembilan) UPT Pelatihan Puslatan secara serentak tanggal 11 – 13 Mei 2023.

Rapat Koordinasi Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian bagi Pengelola P4S dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat pelatihan pertanian (Puslatan), BBPSDMP Kementan, dalam sambutannya menyatakan bahwa P4S sebagai locus utama dalam mendukung pembangunan pertanian, sehingga perlu terus ditingkatkan kapasitas dan kompetensinya, karena P4S itu sebagai penyuluh Swadaya, tempat magang/berlatih, konsultasi, sebagai contoh bagi masyarakat sekitarnya dalam mengelola usaha bidang pertanian. Untuk mendukung dan mendapat pengakuan baik di daerah maupun pusat sebagai penyuluh swadaya maka diperlukan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian bagi pengelola P4S sehingga kompetensi pengelola P4S lebih meningkat lagi dalam mewujudkan pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern. (AT-21/03/2023).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *