MARGOPOST.COM | Tangerang – Keamanan Pangan Merupakan hal yang harus diperhatikan saat kita mengkonsumsi makanan terutama makanan asal hewan dimana pangan asal hewan memiliki potensi mengandung bahaya biologis, kimia atau fisik yang dapat menganggu kesehatan manusia. Selain itu, pangan asal hewan juga dapat membawa agen penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (Zoonosis). Dengan demikian diperlukan adanya pelatihan tematik peternakan kepada para aparatur maupun kepada para pelaku usaha yang berkecimpunhg dalam pengolahan pangan asal hewan sehingga bisa menghasilkan pangan yang Aman, Sehat, Utuh,dan Halal (ASUH) sehingga menimbulkan keamanan dalam mengkonsumsi pangan.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang merupakan wilayah yang memiliki lokasi yang strategis dalam peredaran bahan pangan karena berada dekat dengan wilayah ibu kota sehingga diperlukan kegiatan pelatihan terkait keamanan pangan.
“Pelatihan tematik peternakan keamanan mutu pangan ASUH yang dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang merupakan salah satu kegiatan tematik dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara yang bertujuan untuk meningkatkan kepahaman masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan dan mengetahui pengujian yang dilakukan pada pangan olahan untuk mengetahui keamanan dan kelayakan pangan yang dikonsumsi,” Menurut Pengajar BBPKH, drh. Dwida Agustina S.,Kamis (18/07/2019).
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 2 hari di Tangerang, tanggal 17 samapi dengan 18 Juli 2019, yang terdiri dari 1 hari pemberian materi dan hari ke-2 praktek pengujian diharapkan mampu memberikan gambaran kepada peserta pelatihan terhadap upaya dalam melakukan pengujian bahan pangan yang ada di lingkungan mereka, maupun kepada para aparatur sehingga diharapkan kegiatan pengujian bahan pangan bisa dilayani oleh Dinas.
Peserta pelatihan yang berjumlah 30 orang yang berasal dari latar belakang usaha yang berbeda serta beberapa aparatur dinas yang hadir terlihat bersemangata dalam mengikuti kegiatan ini terutama saat melakukan kegiatan praktek.
Salah satunya yaitu bapak slamet yang memiliki usaha pemotongan ayam merasakan dengan adanya kegiatan tematik ini pengetahuan terkait persyaratan dalam penerapan mutu pangan asal hewan dan pengujian yang dilakukan menambah wawasannya dalam menjalankan usahanya, menurut slamet “keberadaan RPU di kota Tangerang masih kurang terutama RPU yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai dimana bisa dijadikan percontohan maupun sebagai tempat pemotongan ayam yang pantas,” tambah Slamet.
“Kegiatan tematik sangat bermanfaat karena disini para widyaiswara akan turun untuk berkunjung ke Kota dan melaksanakan kegiatan pelatihan yang mana kondisi kota Tangerang memiliki keragaman dalam pangan asal hewan sehingga dibutuhkan pengetahuan kepada para pelaku usaha maupun kepada para aparatur terkait informasi dan pengujian pangan asal hewan, dengan harapan para pelaku bisa mengambil langakah pengujian maupun informasi sehingga ke depannya makanan asal hewan menjadi aman dan layak dikonsumsi,” tutup Dwida.
Comment