by

AWAL TAHUN MENJADI LANGKAH STRATEGIS MENCETAK SDM UNGGUL DAN KOMPETEN DALAM PENGAWAS KEAMANAN PRODUK ASAL HEWAN

MARGOPOST.COM | Bogor – Produk pangan asal hewan merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan sumber protein hewani sangat  penting bagi tubuh, namun produk pangan asal hewan baik segar, olahan, maupun produk-produk turunannya merupakan produk yang mudah rusak (perishable food), hal ini disebabkan karena produk-produk tersebut sangat mudah tercemar oleh bakteri apabila proses pengolahan dan cara penyimpanannya tidak benar. Oleh karena itu, untuk menjamin keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan produk hewan yang beredar di masyarakat, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang pengawasan keamanan produk hewan.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Andi Amran Sulaeman, M.P. bahwa kesehatan hewan merupakan hal penting yang harus diperhatikan, peyediaan produk asal hewan yang sehat adalah tanggung jawab bersama, Andi Amran Sulaiman juga berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya penjaminan kualitas produk asal hewan dapat meningkat.

Pada kesempatan lain Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Ir, Dedi Nursyamsi, M.Agr. menyampaikan “Peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi hal penting. Karena melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta terobosan-terobosan yang dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas”.

“Bukan hanya baik gizi dan keamanan kesehatannya, tapi SDM untuk menghasilkan protein hewani juga sangat dibutuhkan”,  tambah Dedi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor sebagai balai pelatihan di bidang kesehatan hewan terus berupaya dan berkomitmen mencetak sumber daya (SDM) professional dalam kompetensi pengawasan produk-produk hewan, baik yang masih segar, olahan maupun produk-produk turunannya.

Bentuk aktualisasi komitmen tersebut di awal tahun 2024 ini BBPKH Cinagara kembali menyelenggarakan pelatihan keamanan produk hewan bagi asisten pengawas kesehatan masyarakat veteriner.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari dari tanggal 15 – 19 Januari 2024 ini diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia yang di antaranya, Provinsi Banten (3 orang), Provinsi Jawa Barat (6 orang), Provinsi Jawa Tengah (6 orang), Provinsi Jawa Timur (1 orang), Provinsi Lampung (2 orang), Provinsi Sumatera Selatan (3 orang), Provinsi Sumatera Barat (2 orang), Provinsi Sumatera Utara (1 orang), Provinsi Kalimantan Selatan (3 orang), Provinsi Kalimantan Timur (3 orang).

Pembukaan pelatihan dihadiri oleh unsur pimpinan BBPKH Cinagara yang terdiri dari koordinator program dan evaluasi Apandi S.TP., M.Si., koordinator penyelenggara pelatihan Wilmy Rahma Wirondas, S.Pt., M.P. serta pejabat fungsional widyaiswara BBPKH Cinagara.

Pelatihan dibuka secara daring oleh Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. Dalam sambutannya Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyampaikan bahwa pelatihan keamanan produk hewan bagi asisten pengawas kesehatan masyarakat veteriner ini sangat strategis untuk mendukung peningkatan kualitas pangan dari produk hewan yang tahun ini berkenaan dengan program mandatori produk halal.

“Jadi pelatihan ini sangat relevan kita laksanakan di awal tahun, harapan kita bahwa semua peserta setelah selesai melaksanakan pelatihan dapat betul-betul mengimplementasikan kompetensi atau ilmu yang didapatkan untuk mendukung terwujudnya produk atau pangan halal di tahun 2024 ini dan menjadi momentum dalam mendukung program tersebut” ujar Wasis.

“Saya juga berharap dalam kurikulum pelatihan ini juga nanti dibahas terkait prosedur pengurusan perizinan NKV meskipun belum secara komprehensip. Yang nantinya mewujudkan program pelatihan NKV yang khusus” imbuhnya. [HUMAS BBPKH – 15/01/2024]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *