MARGOPOST.COM | KEMENPORA – Kemenpora membuat suatu terobosan dengan meningkatkan status event kejuaraan angkat besi remaja menjadi kejuaraan international, dalam bentuk “Indonesia Weightlifting Championships 2018” sebagai lanjutan kejuaraan terbuka satria remaja yang sudah berlangsung dari tahun 2016. Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton resmi membuka Indonesia Weightlifting Championships 2018 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (30/7) sore. (foto:dok/kemenpora.go.id)
Bali: Kemenpora membuat suatu terobosan dengan meningkatkan status event kejuaraan angkat besi remaja menjadi kejuaraan international, dalam bentuk “Indonesia Weightlifting Championships 2018” sebagai lanjutan kejuaraan terbuka satria remaja yang sudah berlangsung dari tahun 2016. Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton resmi membuka Indonesia Weightlifting Championships 2018 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (30/7) sore.
Kejuaraan International yang diikuti oleh 144 peserta dari dalam dan luar negeri ini di gelar dari 30 Juli – 06 Agustus 2018. Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton dalam sambutannya menyampaikan, Menpora memberikan apresiasi kepada seluruh atlet, pengurus cabang olahraga dan panitia di kejuaraan ini. “Mohon maaf karena kesibukan mengurus Asian Games, Bapak Menteri tidak bisa datang,” katanya.
Washinton juga mengatakan Kejuaraan International ini juga dijadikan ajang evaluasi kinerja para pelatih angkat besi. “Kejuaraan ini dilahirkan setelah ada Tim bentukan PB PABBSI yang akan mengevaluasi kinerja pelatih angkat besi di berbagai daerah.Tim juga ditugaskan untuk meningkatkan kualitas para pelatih angkat besi di daerah melalui program penataran pelatih,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kompetisi Usia Muda Bambang Siswanto melaporkan, kejuaraan ini bertujuan untuk menghasilkan lifter dengan pengalaman yang lebih baik untuk dapat mewakili Indonesia pada event kejuaraan tingkat Asia/Dunia seperti Asian Youth Games, dan Youth Olympics Games. Event ini mempertandingkan 2 (dua) kategori yaitu Pre Youth (10-12 tahun) dan Youth (13 – 17 tahun) dengan rincian 94 peserta dari pengrov PABBSI, klub angkat besi, PPLP, PPLD, PPOP dan SKO Ragunan.
Juga 50 peserta atlet dan ofisial dari Philipina, Thailand, dan Singapura. Turut hadir Asisten Deputi Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Bambang Laksono, dan Ketua Umum KONI Prov Bali Ketut Suwandi. //PUT
Comment