MARGOPOST.COM | Sleman – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta agar penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia(SDM) pertanian ditingkatkan. Selanjutnya Mentan SYL menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus mendorong pertanian yang maju, mandiri dan modern. Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana maumaju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Lebih lanjut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP.
Untuk menjawab itu semua BPPSDMP melaui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara telah menyalurkan bantuan pemerintah (Banpem) berupa peralatan sarana dan prasarana yang mendukung produksi, pelatihan ataupun pemagangan di P4S diantaranya speaker aktif, laptop, peralatan IT dan peralatan produksi lainnya. Penyaluran Banpem kepada empat P4S yaitu P4S Putri 21, P4S El Farm, P4S Sinatria Farm, dan P4S Sumber Rejeki. Penyerahan Banpem yang dilakukan oleh Badan PPSDMP melalui BBPKH yang disampaikan langsung oleh Kepala BBPKH Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. di hadiri juga oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman.
Keswadayaan P4S merupakan faktor pengungkit paling penting dalam menjalankan usaha dan inovasi yang di kelola P4s.
“Jogja merupakan kota inovasi, P4S lahir karena inovasi dan kerja keras pengelola untuk meningkatkan pendapatan dan menerapkan inovasi yang dapat ditiru oleh masyarakat lainnya. P4S merupakan lembaga swadaya yang tumbuh berkembang dari keswadayaan pengelola P4S” Ujar Edi Kepala BPPSDM Provinsi DIY.
Dalam mendukung pertanian yang maju mandiri dan modern diharapkan pengurus P4S dapat melakukan identifikasi calon – calon P4S sebagai penumbuhan P4S. Pada kesempatan yang sama Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. mengungkapkan “Peningkatan kapasitas P4S bukan hanya pada bantuan sarana akan tetapi pelatihan – pelatihan yang menunjang pelatihan yang dilaksanakan di P4S seperti metodologi pelatihan” ujarnya.
Ketua forum komunikasi (FK) P4S Provinsi DIY Tutik Estiutami mengatakan “ P4S sebagai pembaharu perdesaan, diharapkan dapat bersinergi dengan sesama P4S dan dinas pembina terkait, dan diharapkan pembinaan dari BBPKH secara berkesinambungan. P4S mengharapkan di bentuk wadah untuk show room produk – produk unggulan P4S dan kolaborasi serta jejaring kerja sama sangat pentinguntuk kemajuan P4S secara umum”.
Dalam menciptakan kebersamaan P4S paket bantuan bagi P4S seperti alat IT zoom meeting dan alat tes kebuntingan USG untuk domba kambing dapat di gunakan sesama pengelola P4S sehingga dapat lebih bermanfaat.
Comment