by

Menag Ajak Perguruan Tinggi Kristen Kawal Moderasi Beragama

-Nasional-1,809 views

MARGOPOST.COM  |  JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak Perguruan Tinggi Kristen mengawal praktek moderasi beragama. Moderasi beragama yang selama ini digaungkan Kementerian Agama, menurut Menag, mengandalkan pengetahuan yang mumpuni. Dalam konteks ini, peran pendidikan menjadi sangat penting.

Menag Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan hal tersebut di hadapan peserta Penutupan Konferensi Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI), di Jakarta. “Moderat berarti adil dan seimbang. Butuh pengetahuan untuk mengetahui bagaimana itu adil atau seimbang. Dan semua itu ada dalam pendidikan. Inilah peran penting dari bapak ibu sekalian,” jelas Menag Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (30/08/2019).

Di hadapan para peserta yang merupakan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen ini, Menag menyampaikan bahwa realitas kemajemukan dan relijiusitas masyarakat Indonesia menunjukkan pentingnya paham moderasi beragama. “Kita harus bekali pemahaman agama yang moderat kepada semua SDM kita,” ungkap Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Menag menjelaskan, sekurangnya ada tiga tolok ukur seseorang dikatakan moderat atau tidak.

Pertama, kemanusiaan. Moderat adalah menjaga harkat, martabat, derajat kemanusiaan. “Jika melanggar kemanusiaan. Jika tidak lagi menghormati kemanusiaan, maka itu sudah dikatakan tidak moderat atau ekstrim,” jelas Menag.

Kedua, kesepakatan bersama. Dikatakan, semua agama memiliki ajaran menghormati ajaran kesepakatan bersama. Mematuhi kesepakatan bersama adalah ajaran agama. Dalam konteks Indonesia, kesepakatan bersama, salah satunya, adalah Pancasila.

“Karena itu kita harus tunduk dengan Pancasila. Dan jika ada pemahaman keagamaan yang bertolak belakang dengan itu, maka itu sudah berlebih-lebihan,” ungkap Menag.

Terakhir adalah ketertiban umum. Menjaga kedamaian adalah tugas bersama. “Jika ada paham yg merusak ketertiban umum, maka sdh berlebihan,” ungkap Menag Lukman Hakim Saifuddin.

“Di sini lah harapan kami kepada bapak ibu semua. Semajemuk apapun kita, maka kita harus menjaga tiga hal ini,” tukas Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Konferensi ini merupakan kerja sama antara BMPTKKI dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI. Acara yang berlangsung selama tiga hari (28-30 Agustus 2019) ini mengusung tema “Moving to the Next Level: Akselerasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia.” Hadir mendampingi Menag Dirjen Bimas Kristen.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *