MARGOPOST.COM | Kulonprogo – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberi arahan terkait permasalahan perubahan iklim yang menjadi fokus setiap negara. “Diseminasi terkait perubahan iklim harus kuat. Mindset terhadap climate change dan planet yang rusak harus muncul dari setiap individu. Kita harus pasang target, berapa persen emisi GRK yang bisa kita turunkan. Namun tentu, semua itu harus tetap menjaga produktivitas pertanian kita.”
Senada dengan arahan menteri pertanian, Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjabarkan salah satu dampak perubahan iklim bagi pertanian adalah penurunan produktivitas, oleh karena itu Pelatihan Adaptasi dan Mitigasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim sangat penting bagi penyuluh dan petani.
Dalam rangka mempersiapkan suksesnya Pelatihan Sejuta Petani Tim BBPKH Cinagara turun berkoordinasi dengan Koordinator Penyuluh dan UPT Penyuluh Kabupaten Kulonprogo.
“Kami siap mendukung suksesnya Pelatihan Sejuta Penyuluh dan Petani yang akan dilangsanakan secara online tanggal 23 s. d 25 Februari 2022 dengan mengerahkan seluruh penyuluh dan petani binaan kami”, ungkap Leonardus Dedi Hartoko, SP. Kepala UPT Penyuluh Kulonprogo.
“Kami siapkan 18 titik kumpul pada hari H pelaksanaan pelatihan, satu titik kumpul di UPT Penyuluh, 12 titik kumpul di BPP dan 5 titik kumpul di P4S se Kabupaten Kulonprogo” lanjut Dedi.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara sangat bersyukur dengan suport dan kesigapan tim penyuluh di Kabupaten Kulonprogo.
“Kami optimis dengan keaktifan para Penyuluh di Kabupaten Kulonprogo, pelaksanaan Pelatihan Sejuta Penyuluh dan Petani dengan Tema Adaptasi dan Mitigasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim nantinya akan berjalan sukses dan lancar” Ungkap drh. Heris Kustiningsih, M. Sc (Tim BBPKH Cinagara).
“Kami sangat berterimakasih kepada tim Penyuluh Kabupaten Kulonprogo, tetap semangat dan jaga kesehatan sampai hari H pelaksanaan” tuto Heris
Comment