by

Gandeng Bank Jateng, Kementan Dampingi Petani Milenial Akses KUR

MARGOPOST.COM | – Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani milenial memanfaatkan akses permodalan. Kementan telah bekerja sama dengan 21 lembaga keuangan penyalur kredit usaha rakyat (KUR).

Di Kabupaten Magelang, Kementan menggandeng Bank Jateng untuk mengawal proses penyaluran KUR kepada petani milenial champion.

Hal ini merupakan upaya Kementan untuk menguatkan peran petani milenial di Kabupaten Magelang. Agar mereka mempunyai posisi strategis dalam menggerakkan sektor pertanian di wilayahnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyatakan, dukungan pemerintah dan perbankan akan memperkuat peran petani milenial dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Sebab, jika hanya mengandalkan APBN tak akan cukup untuk mendanainya. Maka, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin melesat hebat. “Kita harus bisa membantu petani melalui upaya selain APBN. Yang sudah kita rintis, bahkan satu tahun ini menjadi penyelamat negeri ini adalah KUR,” ungkap Mentan SYL kepada jajarannya belum lama ini.

Dijelaskan, KUR adalah kebijakan pemerintah. Digulirkan dengan dana bank, yang bunganya disubsidi pemerintah. “Gunakan KUR karena itu fasilitas negara,” pintanya

Mentan SYL berharap, dukungan pemerintah dan perbankan akan memperkuat peran petani milenial. Serta bisa mendorong regenerasi petani milenial yang adaptif terhadap teknologi. Juga bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang terstandarisasi, modern, dan marketable.

Mengingat dampaknya yang signifikan, Kementan pun merilis program TANI AKUR sebagai strategi percepatan akses petani milenial terhadap KUR.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan perlunya petani milenial memanfaatkan fasilitas permodalan untuk menunjang dan membesarkan usahanya. “Agar mereka tidak ragu lagi untuk terjun dalam samudera bisnis pertanian melalui kemudahan KUR yang menjadi penggerak bisnis mereka, ” tutur Dedi.

Program tersebut disambut baik oleh Dwi Afriyanto, petani milenial Kabupaten Magelang. Ditemui di Dusun Temulur, Jogoyasan, Ngablak, Kamis (3/11/2022), Dwi menyampaikan niatnya mengambil KUR untuk peningkatan usahanya. “Saat ini saya mempunyai sepuluh ekor kambing dan lima domba. Dengan KUR, saya berencana menambah populasi kambing perah. Sekitar 12-15 ekor lagi,” bebernya

Dwi menyebutkan, peluang pasar dunia peternakan terbuka lebar. Dari tiga ekor kambing perah miliknya, ia bisa mengantongi Rp 75 ribu per hari.

Lulusan Institut Agama Islam Negeri Salatiga ini percaya KUR dapat berkontribusi dalam meningkatkan omzet usahanya.

Untuk mengakses KUR Bank Jateng Dwi akan mendapatkan pendampingan oleh financial advisor program YESS dan petugas pendamping dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) serta Sekretariat BPPSDMP.
Program pendampingan ini dinilai sangat menguntungkan bagi petani milenial karena memberikan penjaminan perbankan atas keberlangsungan usaha debitur.

Heru, kepala Kantor Cabang Pembantu Bank Jateng yang hadir di lokasi pun akan segera memproses permohonan Dwi setelah pemberkasan masuk. “Selanjutnya akan kami tinjau melalui wawancara dan analisis sebelum pencairan KUR. Kami sudah mendapatkan gambaran dengan niat usaha dan kemauan Mas Dwi. Kami akan bantu fasilitasi,” ungkap Heru./ppt

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *