by

Ade Rai: Kemenangan Sesungguhnya Adalah Ketika Kita Lebih Baik dari Sebelumnya dan Menginspirasi Banyak Orang

MARGOPOST.COM | KEMENPORA – Binaraga dan Ade Rai memang seperti dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Berawal dari hanya ingin memiliki pola hidup sehat, binaraga justru membawa nama Ade Rai melambung tinggi dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat. (foto:dokpri/kemenpora.go.id)

Jakarta: Binaraga dan Ade Rai memang seperti dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Berawal dari hanya ingin memiliki pola hidup sehat, binaraga justru membawa nama Ade Rai melambung tinggi dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat.

Ade sebenarnya baru menggeluti dunia binaraga menjelang era 90an. Semua dipelajari secara otodidak, pengorbanannya tidak sia-sia karena ia berhasil meraih juara nasional pertamanya pada 1994. Pria kelahiran 6 Mei 1970 tersebut total mengoleksi tujuh gelar juara nasional. Di level internasional, ia meraih titel Mr. Asia dan Mr. Asean. Ia juga sempat mendapatkan emas di SEA Games 1998.

“Sebenarnya ini hanya efek samping. Badan lebih besar, kuat, awet muda, tidak mudah sakit, dikenal orang, punya kesempatan usaha, dan lain-lain. Seandainya tidak mendapatkan penghargaan karena industri tidak maju, saya akan tetap melakukan hal yang sama,” kata Ade. “Saya bersyukur saja karena ketika saya menjalani hal ini ternyata saya mendapatkan kesempatan-kesempatan yang untuk membuat orang lain termotivasi,” lanjutnya.

Bagi Ade, mampu menginspirasi banyak orang untuk menjalani pola hidup sehat adalah prestasi terbesarnya. Ia mendirikan pusat kebugaran yang kini telah memiliki puluhan cabang selepas pensiun pada tahun 2000. Ade melihat kesuksesannya sebagai buah dari kerja keras yang terus dilakukannya hingga saat ini.”Kita sibuk memikirkan masa depan tetapi masa depannya tidak pernah datang. Yang kita tidak sadar sebenarnya masa depan tergantung dengan hal yang kita lakukan hari ini,” tuturnya.

Ade sebenarnya terbilang cukup kurang beruntung karena sudah pensiun ketika binaraga dipertandingkan di Asian Games 2002 dan 2006. Bagaimanapun, Ade tidak memiliki penyesalan. Menjelang Asian Games 2018, Ade berharap atlet-atlet Indonesia mampu mengeluarkan kemampuan terbaik. Momentum tampil di hadapan publik sendiri tidak boleh disia-siakan.”Seorang atlet terkadang ada nuansa berharga kalau sudah mengalahkan atau menginjak orang lain. Padahal, kemenangan sesungguhnya adalah ketika kita lebih baik dari sebelumnya,” ujar Ade. //PUT

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *